sumut

PT SSL Diduga Rusak Ratusan Hektar Kebun Warga di Palas

Senin, 25 Oktober 2021 | 23:04 WIB
Masyarakat saat menyaksikan pengerusakan kebun yang dilakukan PT SSL. (Ist)

PALASrealitasonline.id | Konflik masyarakat di wilayah Kecamatan Barumun Tengah dan Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas (Palas) Provinsi Sumatera Utara dengan PT SSL, sejak sekitar 3 bulan lalu hingga hari ini, Senin  (25/10/2021), masih terus berlanjut.

Berdasarkan informasi dihimpun dari Drs Harapan Nauli Syah Harahap yakni, salah satu warga pemilik lahan seluas 41 hektare berisi tanaman kelapa sawit di Kecamatan Barumun Tengah yang mengaku lahannya tak luput dari pengerusakan yang dilakukan PT SSL, Kamis (21/10/2021),  mengatakan peristiwa itu telah berlangsung sejak sekitar 3 bulan yang lalu.

Sejak saat itu katanya, PT SSL diduga telah merusak ratusan hektar lahan perkebunan milik warga yang umumnya adalah tanaman kelapa sawit yang masuk di dua wilayah kecamatan tersebut.

"Termasuk tanah kebun kelapa sawit milik saya yang diserobot dan dirusak PT SSL dengan menggunakan alat berat, semua luasnya 41 hektar dan seluruh tanah itu saya beli juga memiliki surat ganti rugi tanah dan surat keterangan Hak Milik yang ditandatangani 7 kepala desa di wilayah Kecamatan Barumun Tengah pada tahun 1998," kata Harapan Nauli Syah.

Dari pengakuannya, 41 hektare tanah kebun kelapa dawit itu dibelinya yakni, 11 hektar dari Bolon gelar Tongku Sende Hasibuan tahun 2008 dan 30 hektar dibelinya dari H Sahidin Ritonga dan asal tanah awal dibeli dari Abdul Karim Nasution.

"Sayapun gak tahu kenapa PT SSL itu langsung melakukan eksekusi sepihak tanpa melalui proses hukum peradilan di pengadilan negara, kalau begini caranya PT SSL di tanah Padang Lawas Bercahaya ini sudah seperti kelakuan barbar," kata Harapan.

Adapun kronologis yang diceritakan Harapan terkait dugaan pengerusakan PT SSL terhadap lahan kebun kelapa sawit miliknya, berawal pada Sabtu (16/10/2021) sekira pukul 11.00 WIB salah satu warga Barumun Tengah bernama Mada Dalimunthe memberitahukannya via seluler, bahwa 6 unit alat berat diduga milik PT SSL telah turun ke areal lahan perkebunannya dan langsung mencabuti tanaman kelapa sawit dan merusaknya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB