Asahan - Realitasonline.id | Proyek pembangunan jalan dan PTP (Tembok Penahanan Tanah) di Bandar Jawa Desa Sei Apung Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Berdasarkan informasi dari warga setempat, pengerjaan pembangunan jalan tersebut dilaksanakan tahun 2022 dan seharusnya selesai Desember 2022 sesuai kontrak, tapi proyek berupa jalan dan TPT itu baru saja selesai dikerjakan, " kata warga yang berada di lokasi, Kamis (27/4/2023).
Baca Juga: Jalinsum Padang Lawas Kupak Kapik Proyek Jalan Gubernur Sumut Rp 2,7 Triliun Dipertanyakan
Menurut dia pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan dana negara tidak ada papan pengumuman, sehingga warga setempat tidak mengetahui dari mana sumber dana pembangunan ini.
"Tidak tau berapa anggaran kegiatan pekerjaan itu, setahu saya dari mulai pengerjaan tidak ada terpasang papan pengumuman, begitu juga tidak ada sosialisasi atau pemberitahuan dari pemerintah desa," katanya.
Baca Juga: Viral Dulu Minta Maaf Kemudian, Inilah Oknum TNI yang Tendang Motor Emak dan Anak
Pantauan dilapangan pembangunan jalan dan TPT tidak sesuai, dimana jalan corbeton panjangnya 1 Km lebih dengan lebar kurang lebih 2,5 meter. Sedangkan TPT tidak sampai dengan panjangnya jalan. Terlihat pinggir dari TPT itu tidak disemen, maupun ditimbun dengan tanah serta dibiarkan begitu saja hingga dikhawatirkan TPT tersebut tumbang. Dan menurut informasi bahwa anggaran itu berasal dari APBN dengan pagu kurang lebih Rp 2 milar.
Kepala seksi Pemerintah Desa Sei Apung, Maryam membenarkan ada kegiatan pengerjaan jalan dan pengerjaan penahanan tembok tanah, berada di Dusun VIII Bandar Jawa Desa Sei Apung Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan.
Baca Juga: Hasil Pencurian 520 Gram Emas Dipoya-poyakan, Polres Taput Jebloskan Pelakunya
"Iya pengerjaan itu memang ada, tapi saya tidak mengetahui kali soal sistem kerjaan itu, soalnya dana pembangunan itu dari APBN, makanya kami kurang mengetahui mekanisme karena menggunakan kelompok kerja," katanya. (HS)