Taput - Realitasonline.id | Puskesmas Sitadatada gencar melakukan kegiatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), guna mendukung program Pemkab Taput dibawah kepemimpinan Dr Nikson Nababan MSi mengentakan angka stunting.
Pemberian Makanan Tambahan dikhususkan untuk para ibu hamil (Bumil), Balita (Bayi lima tahun) mengalami kurang gizi dan juga tergolong stunting.
Kegiatan pemberian makanan tambahan yang menyasar Bumil dan Balita kurang gizi difokuskan di enam desa yakni Desa Pagar Batu, Hutaraja, Sipahutar, Hutaraja Hasundutan, Hutaraja Habinsaran dan Tapian Nauli.
Baca Juga: Resmikan Kantor Camat, Bupati Tekankan Kualitas Pelayanan Publik Ditingkatkan dengan 3 T
"Ini merupakan instruksi pak bupati, agar kami dipercaya memimpin Puskesmas, wajib membantu menurunkan bahkan menuntaskan angka stunting, diwilayah kerja kita masing-masing," sebut Kepala Puskesmas Bungani Sirait via selular, Kamis (20/7/2023).
Bungani Sirait pernah diganjar predikat Puskesmas, terinovatif sewaktu menjabat di Aek Raja menuturkan, pemberian makanan tambahan sudah dilakukan sejak tanggal 1 Juli.
" Setiap hari kita berikan melalui kader Posyandu, berupa makanan ringan Lima hari, satu hari makanan berat sesuai dengan menggunakan dana bantuan operasional kesehatan," ungkapnya.
Baca Juga: Pawai Obor Meriahkan Peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah Di Tapanuli Selatan
Bungani yang baru terhitung sekitar tiga bulan menggawangi Puskesmas Sitadatada di Desa Pagar Batu menyebutkan, dari data melalui kader dan bidan desa, terdapat 33 balita gizi kurang dan Bumil kek (ibu hamil kekurangan energi kronis) diwilayah kerjanya.
"Untuk sasaran itu kita berikan pemberian makanan tambahan bagi Balita selama 90 hari dan Bumil 60 hari. Melalui program PMT diharapkan tidak ada lagi anak-anak lahir stunting, serta gizi kurang tidak mengarah ke gizi buruk," harap Bungani.
Bila Bumil terpenuhi gizinya, Kepala Puskesmas Sitadatada memastikan, anak yang lahir sehat dan tidak stunting. Itu tindakan preventifnya dan bagi Balita supaya tertangani gizinya dengan baik.
Baca Juga: Gegara Gagal Nyalip, Truk Tabrak Minibus di Tapsel.
Cara pemberian PMT setiap hari, sebut Bungani, Bidan desa menjemput ke puskesmas satu kali dalam dua hari. " Yang utama, para Ibu kurang mengerti cara mengasuh anak dengan pola makan sehat, didamping faktor ekonomi," sebutnya.