Aceh Utara (ADV) - Realitasonline.id| Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Utara melakukan kegiatan pertemuan koordinasi dan sosialisasi program kerja Pokjanal Posyandu bertempat di hotel Lido Graha Kota Lhokseumawe, Kamis 23/11/2023.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kadis DPMPPKB, Tenaga Ahli P2MD, Penggerak Swadaya Masyarakat, para Camat, para Kepala Puskesmas, Ketua TP PKK dan serta peserta dari berbagai elemen di Kabupaten Aceh Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara Amir Syarifuddin melihat pentingnya fungsi posyandu maka dianggap pelu untuk mengaktifkan kembali kelembangaan Posyandu yakni Pokjanal Posyandu secara berjenjang dari tingkat kabupaten hingga ke desa.
Baca Juga: Bupati Asahan : Harapkan Kantor BPJS Dapat Melayani dengan Baik
“Pokjanal Posyandu merupakan singkatan dari Kelompok Kerja Operasional pembinaan pos pelayanan terpadu dimana sebuah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan atau pengeloaan posyandu,” kata Amir.
Lebih lanjut Amir menyebut, pembinaan Posyandu dalam hal ini sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan dan pengeloaan, bukan hanya menjadi tanggung jawab sector kesehatan semata namun bersama lintas sector termasuk TP PKK Kabupaten Aceh Utara dan Masyarakat dalam hal ini di tingkat desa.
Baca Juga: Pemkab, KPU dan Bawaslu Batubara Sepakati Dana Hibah untuk Pilkada 2024
Untuk itu amir menyampaikan bahwa pertemuan pokjanal tersebut diharapkan dapat menghasilkan komitmen dari lintas sector terkait untuk mengaktifkan kembali dan mengoptimalkan kelembagaan posyandu di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 951.
Hal itu diharapkan agar adanya pengintegrasian layanan social dasar diposyandu sebagai salah satu upaya mengsinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi.
Baca Juga: Tingkatkan Sinergitas Kejari Belitung Timur Gandeng Wartawan dan LSM
“Serta pendidikan dan pengembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejah teraan social.” Tutup Amir (*)
