Agara - Realitasonline.id| Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh diminta secepatnya mencopot pejabat pembuat komitmen (PPK) 35 BPJN Aceh Teuku Munawar.
Teuku Munawar diduga tidak mampu berkerja, sehingga tidak layak lagi dipertahankan di PPK 35 BPJN Aceh.
Hal itu terlihat dari banyaknya ruas jalan nasional di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) yang bertaburan lubang dan kian hancur-hancuran.
Dalam hal ini terkesan tidak ada upaya dari pihak PPK 35 untuk memperbaiki ruas jalan Nasional di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara. Padahal anggaran untuk pemeliharaan itu sangat fantastis.
Hal senada juga disebutkan oleh aktivis lumbung informasi rakyat (LIRA) Agara M Saleh Selian kepada realitasonline.id pada Sabtu (9/12/2023).
M Saleh Selian mengatakan besar dugaan PPK 35 BPJN Aceh dalam melaksanakan tugas tidak bersungguh-sungguh, sehingga kondisi jalan Nasional di seputaran Kabupaten Aceh Tenggara sangat memperhatikan," sengaja menutup mata pada pekerjaan yang dinilai kurang baik mutunya.
Akibat kurangnya pengawasan dari PPK 35 BPJN Aceh sehingga pekerjaan untuk pemeliharaan jalan Nasional ini diduga asal jadi.
Selain itu disinyalir juga tidak sesuai dengan spek yang telah diatur dalam kontrak kerja.
Hal itu dapat kita lihat saat pekerjaan yang dibawa pengawasan PPK 35 BPJN Aceh wilayah seputaran Kabupaten Aceh Tenggara.
"Dipertanyakan mutu dan kualitasnya, sebab untuk penambalan dan pengecoran pada lubang jalan nasional diduga sangat tidak berkualitas, hal ini juga dapat dilihat di ruas jalan nasional, dimana pada dasarnya sangat jauh dari harapan," ujarnya.
Baca Juga: Miliki Sabu 50 Gram, Manajer Hotel di Padangsidimpuan Ditangkap Polisi
Ironisnya pekerjaan yang demikian tapi sengaja PPK 35 tutup mata. Untuk itu kita minta kepada kepala BPJN Aceh agar secepatnya mencopot PPK 35 diduga tidak bisa bekerja.
Selain itu diduga sudah terkontaminasi dalam satu pekerjaan yang buruk di wilayah Aceh Tenggara, jika hal ini dibiarkan, maka pekerjaan jalan Nasional mutunya sangat buruk sekali kata Saleh Selian. (SD)