Kutacane - Realitasonline.id | Keberadaan bangunan rumah mewah bak istana, di komplek perumahan Lawe Rutung Kecamatan Lawe Bulan Aceh Tenggara, ternyata rumah oknum kepala Badan Penanggulangan banca daerah (BPBD).
Rumah ini memiliki desain yang tak kalah mewah dari rumah mewah di kota besar, pembangunan rumah pribadi itu diperkirakan menelan anggaran Rp 3 milyar lebih, sehingga hal ini memicu asumsi publik, apakah rumah pengusaha?, ternyata rumah seorang pejabat eselon II Tingkat Kabupaten Aceh Tenggara.
Diketahui rumah tersebut milik seorang pejabat eselon II di BPBD Kabupaten Aceh. Kendati demikian, hal ini membuat pertanyaan dari berbagai kalangan di Aceh Tenggara.
Salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya saat ditemui Realitasonline.id, Kamis (4/01/2024) di lokasi bangunan rumah megah itu menyebutkan, kabarnya rumah itu milik oknum pejabat ASN ND.
"Enak juga ya jadi pejabat, bisa bangun rumah semegah itu, padahal kalau dikaji dari gaji dan tunjangan jabatan, tak akan bisa membangun rumah pribadi seperti istana ini, kalau tidak ada namanya dugaan Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)," ujarnya.
Jika memang seorang pejabat tentunya berapa lama ia menjabat, berapa besaran gaji serta tunjungan lainnya kata sumber. Sementara kita ketahui bersama ND ini bukan dari golongan pengusaha di daerah Aceh Tenggara.
“karena yang bersangkutan seorang pejabat, patut dan wajar kita pertanyakan dari mana hasil kekayaannya didapatkan," ujarnya.
Saat ini pembangunan rumah pribadi Kepala BPBD terus diperbincangkan berbagai kalangan di Kabupaten Aceh Tenggara, bahkan mempertanyakan apakah layak seorang pejabat tingkat daerah membangun rumah begitu megah, kalau tidak ada kejahatan yang sangat merugikan keuangan negara.
"Bahkan kuat dugaan ada potensi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) terjadi dalam jabatan, padahal sebelum menjabat sebagai kepala BPBD rumah pribadi Nazmi hanya sederhana saja," sebut sumber. (sd).