Realitasonline.id| BLANGPIDIE - Koalisi Barisan Guru Bersatu (KobarGB) Aceh Barat Daya (Abdya) meminta pihak Bank Aceh Syariah dapat membuka Cabang Pembantu (Capem) di sekitar Pasar Tanjung Bunga, Desa Gunong Cut, Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Abdya.
Ketua KobarGB Abdya Rusli Spd kepada wartawan, Senin (4/3/2024), mengaku sangat layak kalau Capem Bank Aceh Syariah bisa terbuka di Kecamatan Tangan-Tangan.
Pasalnya, layanan perbankan di Abdya sangat minim dan layanan tersebut dapat mempermudah masyarakat agar tidak jauh untuk melakukan transaksi Perbankan.
Baca Juga: Demo di Polrestabes Medan, Puluhan Emak Emak Ribut Tuntut Polisi Bebaskan Ketua OKP
Menurutnya, geliat perekonomian masyarakat Tangan-Tangan yang bernaung 15 Desa (Gampong) itu sudah sepatutnya tersedia Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berbarengan dengan adanya Capem Bank.
Selain masyarakat, lanjut Rusli, sejumlah Guru baik PNS maupun non PNS dilaporkan banyak yang mengeluh lantaran harus berkendara dengan jarah tempuh puluhan kilometer ke Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie maupun pembantu.
Meski ada BAS Capem Manggeng yang masih bertetangga dengan Kecamatan Tangan-Tangan, namun juga harus ditempuh belasan kilometer. Kemudian, layanan transaksi juga terbatas," ujar Rusli.
Rusli yang lebih akrab disapa Iliek Panto itu, sempat mendengar dari warga setempat adanya wacana pihak Bank Aceh Syariah untuk membuka Capem di Kecamatan Tangan-Tangan. Sayangnya informasi itu hanya isapan jempol semata.
Iliek menambahkan bahwa fungsi Bank Aceh Syariah di Tangan-Tangan sangat diperlukan dalam mempermudah layanan bagi Sekolah-Sekolah dan kantor kecamatan serta para Kepala Desa (Keuchik) di wilayah setempat.
Baca Juga: Tim Supervisi TP PKK Sumut Lakukan Supervisi Desa dan Kelurahan di Kota Padangsidimpuan
Bila tersedia Kantor Capem, maka sangat membantu melakukan transaksi lebih dekat dan cepat tidak perlu mengayuh dengan jarak jauh, ulasnya.
Tapi, sambungnya, sejauh ini pihak Bank Aceh Syariah belum terlihat memberikan respon positif untuk membuka Capem di Kecamatan Tangan-Tangan yang sekitar 70 persen masyakaratnya bergantung pada sektor pertanian padi.
"Semoga saja permohonan kita ini terkabulkan," demikian tandasnya. (Zal)