Realitasonline.id - Kutacane | proyek Rehabilitasi Salaran Pembuang di Desa Kute Seri Kecamatan Bambel Aceh Tenggara, di tangani Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) terus menuai sorotan, karena proyek rehabilitasi itu diduga dikerjakan asal-asalan.
Proyek itu dikerjakan oleh CV. AIRA AMORA dengan nomor kontrak:12/SPK/PERKIMTAN/DOKA-RJIP/VIII/2024 dengan volume 301,60 meter, berbiaya anggaran total Rp 668 juta lebih.
Informasi yang berhasil dihimpun Realitasonline.id, Minggu (01/09/2024) dari salah seorang warga setempat yang tidak mau namanya disebutkan, proyek Rehabilitasi Salaran Pembuang Desa Kute Seri yang di kerjakan oleh CV.AIRA AMORA, diduga asal dikerjakan, terlihat pengerjaan proyek pemasangan batu siar diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Proyek rahabilitasBaca Juga: Diduga Kurang Pengawasan Proyek Rehabilitasi Drainase Kota Kecamatan Babussalam Agara Dipertanyakan
Bahkan, adukkan semen dan material batu digunakan pada proyek rehabilitasi Salaran Pembuang Desa Kute Seri tak sesuai dengan rab." Ini merupakan catatan penting bagi aparat penegak hukum (APH) khususnya pada badan pemeriksaan keuangan (BPK-RI), dijelaskan sumber, karena dilihat dari pekerjaan, tentunya tak sesuai dengan jumlah anggaran proyek yang digunakan.
Kita yakin dalam proyek itu, diduga tidak sesuai dengan volume yang telah ditentukan, sehingga besar dugaan dalam proyek tersebut telah terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dan mengakibatkan kerugian negara, artinya, rekan dan oknum Dinas diduga bersekongkol dalam mencari keuntungan pribadi dengan mengesampingkan kualitas dari proyek tersebut.
-
Plang proyek Rehabilitasi Salaran Pembuang Desa Kute Seri Tegah dalam tahap pengerjaan (Realitasonline.id/sd)
Meski saat ini, proyek Rehabilitasi Salaran Pembuang Desa Kute Seri tegah dalam tahap pengerjaan. Seraya berharap kepada Dinas terkait agar secepatnya meninjau ulang proyek yang dikerjakan oleh CV. AIRA AMORA.
Sementara itu. Kepala Dinas Perkimtan Edi Supriadi ketika dikonfirmasi realitasonline.id melalui via whatsapp terkait hal itu, namun hingga ini dilansir belum bisa memberikan keterangan (sd).