"Saya maju pilkada ini dengan uang pribadi, bukan ngutang ke sana kemari. Maka ketika diberikan amanah nanti, tidak harus bernegosiasi panjang dengan pemodal, sebab kita memang tidak ada yang memodali," katanya.
Dijelaskan pula oleh H Mukhlis, lain halnya dengan kandidat yang dimodali pihak lain, ketika terpilih sebagai orang nomor satu di kabupaten, maka tugas pertama untuk mengembalikan pinjaman atau dana pemodal.
"Susah kalau dimodali orang, program pun harus merujuk ke pemilik modal," sebutnya.
Seterusnya H Mukhlis membeberkan tentang calon Wakil Bupati yang mendampingi dirinya. Sebut putra kelahiran Alue Krub, sebuah desa pedalaman Bireuen, dari calon Wakil Bupati Bireuen H Razuardi tidak diambil mahar sepeserpun.
"Saya memang membutuhkan beliau. Pak Razuardi itu seorang birokrat yang cerdas dan jujur. Beliau meniti karir di pemerintahan dari bawah sampai jadi Sekda. Tidak pernah ada masalah. Maka saya ajak beliau untuk mendampingi saya membangun Bireuen yang kita cintai ini," sebutnya.
Pantauan Realitasonline.id, kehadiran Paslon Bupati/ Wakil Bupati Bireuen H Mukhlis/ Razuardi, di Gampong Pulo Ara Geudong Teungoh dan Gampong Lueng Daneun disambut antusias warga setempat.
Ratusan warga yang hadir ke acara silaturahmi itu terlihat akrab dengan Paslon nomor urut 3 itu. Sedangkan pertemuan di Gampong Pulo Ara Geudong Teungoh, diawali pemutaran video tentang latar belakang dan aktifitas H Mukhlis. Dari berbagai rekaman kegiatan sosial yang didedikasikan pengusaha sukses yang bergerak di bidang jasa konstruksi itu, selama beberapa tahun terakhir semuanya untuk kepentingan masyarakat bawah. (AJ)