Dana zakat guru SMA/ SMK/ SLB dan dari sumber anggaran Baitul Mal Aceh sebesar Rp1,1 miliar lebih yang disalurkan kepada fakir, miskin, siswa SMA/ SMK/ SLB dan santri di Kabupaten Bireuen.
Ketua Baitul Mal Bireuen Tgk Muhammad Hafiq menjelaskan, pembangunan rumah fakir/ miskin (dhuafa) yang direncanakan tahun 2024, baru dapat dilaksanakan pada tahun anggaran 2025.
Rumah tipe 36 yang dibangun sebanyak 100 unit tersebar di kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bireuen.
"Data penerima yang kami tetapkan sudah melewati tahap verifikasi dan validasi oleh tim verifikasi yang melibatkan tenaga teknis dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bireuen dan petugas dari Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Bireuen," terangnya.
Dijelaskan pula, tahun 2025 akan dibangun 70 unit jamban sehat untuk keluarga miskin.
"Data penerima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen yang kemudian divalidasi tim gabungan Baitul Mal dan tenaga teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bireuen," sebutnya.
Seterusnya ketua Baitul Mall Bireuen, berharap kepada calon penerima rumah bantuan fakir/ miskin (dhuafa), dan jamban sehat untuk keluarga miskin agar bersabar menunggu anggaran APBK Bireuen tahun 2025 yang didalamnya tercantum dana Zakat dan Infak. (RZ)