Realitasonline.id - Abdya | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Blangpidie, mengapresiasi langkah Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) dalam jangka 100 hari kerja akan menyediakan rumah singgah bagi masyarakat setempat yang berobat ke Banda Aceh.
Kebutuhan Akses Pelayanan Kesehatan, merupakan komitmen pemerintah pusat atau daerah untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Penunjangnya, seperti rumah singgah bagi masyarakat Abdya yang dirujuk ke Banda Aceh.
Terkait dengan wacana pimpinan daerah di Bumoe breuh padee sigupai itu, Afan Fajeri selaku Ketua Umum HMI Cabang Blangpidie, Rabu (19/3/2025) sangat mendukung Program Bupati dalam penyediaan rumah singgah di Banda Aceh.
Menurutnya, kondisi pasien dan keluarga yang dirujuk ke Banda Aceh sangat memprihatinkan karena tidak adanya fasilitas pendukung untuk tempat beristirahat, apalagi bagi mereka yang tidak mampu bahkan tidak memiliki sanak famili di Banda Aceh.
Bahkan, banyak keluarga pasien terpaksa mencari tempat menginap seadanya atau bahkan tidur di area rumah sakit.
Kata Afan, program yang serius ini patut diapresiasi dan dikawal bersama.
"Dan kami akan mengawal program ini seperti yang sudah dijanjikan oleh bupati dalam 100 hari kerja pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Safaruddin akan mendirikan rumah singgah bagi masyarakat Abdya yang berobat ke Banda Aceh," pungkasnya.
Baca Juga: Awas! Marak Modus Kejahatan Smishing, BRI Ingatkan Nasabah Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
Sebagaimana diketahui, Bupati Abdya Safaruddin mewacanakan dalam 100 hari kerja untuk menyediakan rumah singgah pagi warga Abdya yang membawa pasien berobat ke Banda Aceh.
Inisiatif mulia itu lahir pasca Bupati Abdya Safaruddin dan keluarga juga Wakil Bupati Zaman Akli menjenguk Jelita bocah yang mengalami tumor ganas di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.