Realitasonline.id - BIREUEN I Haryani, istri Wakil Bupati Bireuen mengapresiasi program gagasan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Muhammadiyah Bireuen.
Pernyataan itu disampaikan Ny Haryani Razuardi ketika menghadiri kegiatan Student Award SIT Muhammadiyah Bireuen Tahun 2025 yang digelar di Gedung Kreatif Bireuen, Kampus Universitas Almuslim Peusangan Bireuen, Selasa (3/6/2025)
Istri Razuardi pada acara bertema "Every end is a new beginning" yang dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bireuen, dr. Athaillah A Latief, SpOG, Direktur SIT Muhammadiyah Bireuen, Dr Rizki Dasilva, dan sejumlah orang tua siswa mengaku terharu dengan Sistem Pendidikan di Sekolah Muhammadiyah.
Baca Juga: Inflasi di Aceh dapat Sorotan, Harga-harga Melambung hingga 2,35 Persen
"Jujur, saya terharu dengan Sistem Pendidikan di Muhammadiyah. Saya pernah ikut gotong royong membangun sekolah Muhammadiyah di Banda Aceh," ungkap Haryani.
Seterusnya, ia berharap kepada Pengurus Muhammadiyah di Bireuen agar konsisten menjalankan dakwah dan mencerdaskan anak bangsa.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bireuen, dr Athaillah A Latief pada kesempatan itu menyebutkan, sistem pendidikan yang dijalankan di Sekolah Muhammadiyah tidak hanya fokus pada pengembangan akademik dan keterampilan, namun menekankan untuk melahirkan generasi berakhlak mulia.
"Pendidikan di Muhammadiyah lebih ditekankan bagaimana mewujudkan generasi yang berakhlak mulia. Sehingga lulusan dari sekolah Muhammadiyah, tidak hanya unggul di bidang akademik, tapi menjadikan anak-anak yang berkarakter," katanya.
Dikatakan Ustaz Athaillah, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam diutus oleh Allah Shubhanahu wa ta'ala untuk memperbaiki akhlak umat manusia.
"Karena akhlak dan kejujuran itu sangat penting dalam kehidupan ini. Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam bergelar Al Amin karena kejujurannya, dan ini harus kita teladani," katanya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Belasan Anak Yatim di Drien Kipah Abdya Terima Santunan
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada itu juga mengungkapkan, di lingkungan Sekolah Muhammadiyah, semua dituntut kejujuran, baik siswa, guru, kepala sekolah maupun orang tua atau wali siswa.
"Kejujuran dalam mengelola dan menjalankan Pendidikan di Muhammadiyah adalah cita-cita dari pendiri Persyarikatan Muhammadiyah, yaitu Ahmad Dahlan," sebutnya.
Sementara Direktur SIT Muhammadiyah Bireuen, Dr Rizki Dasilva di awal acara tersebut memaparkan perkembangan Pendidikan di lingkungan SIT Muhammadiyah Bireuen.