Realitasonline.id - Abdya | Lapangan Bola Kaki Tengku Peukan di Desa Seunelop, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) merupakan stadion kebanggaan bagi pencinta sepakbola pada masa kejayaannya di Manggeng Raya.
Demi mengembalikan kejayaan lapangan sekelas liga dua itu, sejumlah warga mulai dari Kepala Desa (Keuchik), aparatur desa bersama Muspika setempat melakukan bakti sosial (baksos) guna membersihkan areal lapangan karena telah dipenuhi rumput liar.
Camat Manggeng Ridhawiyardi, Jumat (8/8/2025) kepada wartawan, mengatakan bahwa bakti sosial secara swadaya ini dilakukan pihaknya juga dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 80.
"Jauh hari kita sudah berwacana untuk membersihkan lapangan ini bersama warga dan unsur Muspika lainnya. Alhamdulillah, upaya kita itu telah terlaksana hari ini," kata Camat Ridha didampingi Kapolsek Manggeng AKP Andi Jusman di lokasi setempat.
Baca Juga: Kompak, Rico Waas Zakiyuddin hingga Sekda Jalan-jalan ke Bandung Lakukan Hal ini
Meski demikian, Camat Ridha berharap lapangan ini bisa kembali digunakan untuk event-event kecamatan termasuk kabupaten nantinya. "Terima kasih kepada masyarakat Manggeng dan Muspika yang telah bersama-sama berjibaku untuk berupaya merevitalisasi kembali areal lapangan ini," ungkapnya.
Disamping itu, lapangan ini sebagaimana diketahui merupakan icon kejayaan olahraga sepak bola yang pernah membahana di tanah kelahiran pahlawan Tengku Peukan itu.
"Lapangan bola Teuku Peukan merupakan aset yang harus kita rawat dan kita jaga. Semoga ke depan lapangan ini akan menjadi salah satu aset kabupaten dan mendapatkan perawatan yang lebih baik," tutur Ridha.
Di samping itu, Ridha juga telah menemui beberapa pengurus lapangan bola kaki itu, terkait sistem pemeliharaan yang selama ini dijalankan. Sebab, selain pertandingan bola, lapangan itu juga kerap digunakan untuk event-event tertentu termasuk kegiatan upacara bahkan dulu kala sempat dijadikan tempat ibadah Shalat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Baca Juga: Tertibkan 'Pak Ogah', Camat Medan Tembung Tangkap 6 Orang Diboyong ke Polisi
"Areal perkarangan lapangan juga sering dijadikan tempat pasar pemotongan hewan pada saat menyambut hari-hari besar Islam. Nanti mindset nya akan kita rubah agar lapangan tidak terlihat kotor," sebutnya.
Ke depan pihaknya juga akan mencoba membuat konsep untuk pemeliharaan lapangan itu agar lebih tertata dengan baik.
"Ini jadi harapan kita bersama demi memajukan kembali olahraga di lapangan ini. Untuk itu, kami minta dukungannya dari para sesepuh kami di Manggeng dan Lembah Sabil demi keberlangsungan lapangan yang kita banggakan ini," ujarnya.