Tanggul Irigasi Jebol Kabupaten Bireuen Terancam Gagal Panen, Kadis Fadhli: Sedang Diperbaiki Sesuai Arahan Bupati dan Balai Wilayah Sungai

photo author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 14:10 WIB
Dam Truk menurunkan material di lokasi tanggul jebol. (Realitasonline.id/Dok)
Dam Truk menurunkan material di lokasi tanggul jebol. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - BIREUEN l Bupati Bireuen Haji Mukhlis mengatakan segera memperbaiki tanggul Irigasi Pante Lhong yang jebol diterjang banjir.

"Segera ditangani secara darurat dulu, karena sekarang musim tanam, jangan sampai gagal tanam," kata Bupati Haji Mukhlis, Jumat (24/10/2025).

Kepada Realitasonline.id, Bupati Haji Mukhlis menyebutkan bantaran atau tanggul irigasi di Matang Sagoe Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen jebol akibat dihantam air, setelah kawasan tersebut diguyur hujan lebat.

Baca Juga: Imbangi Hilangnya Sawah Terdampak Konversi Lahan di Pulau Simeulue Aceh, Pemkab Dukung Program Cetak Sawah Baru

Sebut orang nomor satu di Kabupaten Bireuen, masa tanam tidak boleh terganggu, karena bisa fatal, yaitu gagal panen.

Ia juga menjelaskan, ketahanan pangan merupakan program prioritas Presiden Prabowo, sehingga harus mendapat dukungan penuh Pemerintah Daerah.

Sementara Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bireuen, Fadhli Amir yang dihubungi melalui telepon selulernya mengungkapkan, tanggul Irigasi Pante Lhong, di BPL 6 Ulee Matang jebol akibat dihantam banjir.

Dijelaskan Kadis itu, Irigasi berada di bawah Kementerian PUPR, maka infrastruktur ini menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Baca Juga: Dua Pj Kepala Mukim Dilantik Wakil Bupati Simeulue, Diharapkan Amanah

Fadhli Amir juga menjelaskan, akibat rusak dihantam banjir, aliran sebagian sawah di Kecamatan Peusangan dan Kecamatan Jangka jadi terganggu.

"Di daerah itu (Kecamatan Peusangan dan Jangka) mulai masa tanam, maka diperbaiki secara darurat dulu, sesuai arahan Bapak Bupati dan pihak Balai (Balai Wilayah Sungai),"ujarnya.

Fadhli Amir mengatakan, jika tidak segera ditangani, kerusakan itu akan berdampak pada suplai air ke sawah di enam desa, yaitu Matang Sagoe, Matang Mesjid, Matang Cot Paseh, Krueng Deu, Karieng, dan Linggong.

Baca Juga: Insentif Pemerintah untuk Mobil Hybrid: Peluang dan Tantangan di Pasar Domestik

Realitasonline.id yang turun ke lokasi pada Sabtu (25/10) petang, melihat beberapa unit Dam Truk mengangkut material untuk menimbun bantaran irigasi yang ambles dibawa banjir.

Seorang warga yang dijumpai di dekat bantaran irigasi yang ambles, kepada Realitasonline.id menginformasikan, akibat jebol bantaran irigasi tersebut, palung sekunder menjadi dangkal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB

Terpopuler

X