Sementara desain tugu perbatasan Abdya diberikan kepada nomor peserta 620810 atas nama Widia Sanova dan Tim asal Gampong Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil bertajuk “Bingkai Harmoni”. Dirancang dengan 3 (tiga) gagasan utama yaitu menghadirkan symbol identitas dan kepemimpinan, citra kota dan kemajuan serta menyatukan nilai budaya dengan rancangan arsitektural modern. “Hadiahnya juga sama dengan pemenang desain tugu,” ungkap Ridha.
Baca Juga: Nelayan Hilang saat Melaut di Kawasan Pintu Kuala, Pemkap Sergai Kunjungi Kediaman Keluarga
Juara II jatuh kepada nomor peserta 333141 adalah atan nama Uswatun Hasanah dan Tim. Gampong Panto Cut, Kecamatan Kuala Batee bertajuk “Sigupai Harapan” Dirancang dengan konsep tangan yang mengadah, persembahan do’a, hasil bumi - dari Sigupai lahir harapan untuk generasi dan masa depan yang Sejahtera.
Juara III, dengan nomor peserta 649796 atas nama Rachmad Sairona Gampong Kedai Susoh Kec. Susoh, berjudul “Seuramoe Sigupai” Merupakan Beranda Agung Aceh Barat Daya, gerbang megah yang lahir dari perpaduan kearifan budaya, doa yang suci dan cita-cita yang luhur.
Kemudian dua nominator yakni, nomor peserta 316199 atas nama Syifa Aulia Ayatillah dan tim dari Gampong Pasar Kota Bahagia, Kecamatan Kuala Batee bertajuk “Peumulia Jamee” Konsep redesain gerbang merupakan perpaduan simbol Padi Sigupai, Jaro 10 dan Cerana.
Selanjutnya nomor peserta 367829 atas nama Fani Putri Phonna dan timdari Gampong Barat, Kecmatan Susoh, bertajuk “Sigupai Gate” dengan tagline “menjulang dengan Sigupai, mengakar pada Budaya”. Terinspirasi dari bulir padi, gerakan tarian Rateb Meusekat dan motif Rumpun Biluluk. “Untuk hadiahnya sama dengan nilai pada pemenang sayembara tugu,” demikian kata Ridha. (Zal)