"Beras tidak ada lagi bang. "Beras sudah habis sejak tadi pagi. Itupun kami jual beraa jatah MBG", sebut salah seorang pedagang di dekat Terminal Bus lama.
Salah seorang warga Pinangan Kecamatan Kebayakan, amanuwin kepada realitasonline.id mangaku mulai gelisah. "Mulai hari ini di rumah tidak ada lagi beras. Bagaimana kami ini", keluhnya.
Ironisnya, karena ketidaktersediaan BBM, Amnuwin bersama ister mencari beras ke sebuah kios di Jalan RSU Beru harus berjalan kaki sekitar satu kilo meter. Namun apa yang diharapkan tidak ia dapati.
Dengan kondisi kesulitan BBM dan beras seperti ini, masyarakat meyakini pemerintah daerah, provisi Aceh dan pemerintah pusat dengan didukung oleh berbagai pihak pasti akan dapat segera memberi solusi. (ADI)