Efektivitas koordinasi merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen bencana. Di titik ini, Muklis menunjukkan, bahwa kepemimpinan yang kuat mampu menghadirkan kerja lintas sektor yang sinergis. Respons Cepat dalam Distribusi Logistik dan Pelayanan Dasar. Ketersediaan logistik sering kali menjadi persoalan paling sensitif dalam kondisi bencana.
Melihat banyaknya pengungsi, Muklis segera memerintahkan penyediaan bahan makanan, selimut, obat-obatan, air bersih, hingga tim medis.
Di beberapa lokasi yang terisolasi akibat genangan air tinggi dan jalan rusak parah, serta tertutup dahan dan pohon-pohon besar, distribusi logistik dilakukan dengan perahu karet dan kendaraan khusus.
Baca Juga: Kedapatan Bawa Sabu, Pria Asal Medan Diringkus Sat Narkoba Polres Dairi
Muklis memastikan bahwa tidak ada keluarga terdampak yang terlewat dari bantuan. Tindakan cepat ini menegaskan, pemerintah hadir sebagai pelindung masyarakat di saat paling sulit.
Selain itu, pelayanan kesehatan menjadi prioritas. Tim medis disiagakan untuk mengantisipasi penyakit kulit, infeksi, dan potensi penyebaran penyakit akibat sanitasi buruk.
Kehadiran langsung Bupati dalam memonitor pelayanan dasar memberi pesan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama.
Tidak berhenti pada penanganan darurat, Bupati Muklis bergerak cepat memasuki tahap rehabilitasi dan pemulihan.Ia menginstruksikan pembersihan ruas jalan, perbaikan tanggul sungai, dan pemulihan fasilitas umum yang rusak.
Baca Juga: Banjir di Tanjung Pura Belum Surut, Warga Polres Langkat Salurkan Bantuan
Dinas PUPR diminta bekerja ekstra untuk memastikan akses transportasi kembali normal dalam waktu singkat. Mendatangkan tim psikososial untuk memulihkan trauma bagi anak-anak di lokasi pengungsian seperti dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Bireuen, berkerjasama dengan tim dari Komdigi RI pada 9 Desember 2025 lalu di cam pengungsian Bale Panah Kecamatan Juli.
Transparansi Informasi Meningkatkan Kepercayaan Publik
Selama bencana berlangsung, Muklis menekankan pentingnya keterbukaan informasi sesuai amanah undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Pemerintah daerah secara rutin memperbarui data jumlah pengungsi, kondisi wilayah terdampak, hingga ketersediaan bantuan. Informasi-informasi tersebut dapat dilihat pada papan pengumuman di Posko tanggap darurat dan website bireuenkab.go.id. Transparansi ini membangun persepsi positif, bahwa pemerintah bekerja serius, serta mengutamakan keselamatan warganya.
Media lokal, relawan, dan masyarakat diberikan ruang untuk melakukan kontrol sosial terhadap proses penanganan bencana. Kebijakan terbuka ini menjadi faktor penting dalam meningkatnya kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Muklis.
Kepemimpinan Empatik yang Menguatkan Moral Masyarakat