"Setahu saya mobil damkar itu larinya kencang, apabila kondisi kendaraan tidak terjamin kita khawatir timbulnya musibah baru di jalan. Saya heran, mobil tahun 2020 kok bisa rusak kopling, itukan fatal. Kalau rusaknya aksesoris seperti spion itu bisa saja terjadi karena terbentur," ujarnya.
Mobil damkar milik Pemkab Bireuen yang dibeli dengan Dana Otsus tahun anggaran 2020 dikabarkan meluncur ke Desa Jangka Alue, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen untuk memadamkan rumah milik Abdussalam (80). Dalam perjalanan, sekitar 10 km lagi dengan TKP, damkar itu rusak. Disebut sebut, mobil damkar itu kerusakan bagian kopling.
Sekarang mobil itu tidak terlihat lagi di tempat tersebut. (RZ/AJ)