Suhaimi Hamid juga menyebutkan, sesuai pengakuan pihak Dinsos besar uang yang diambil dari anggaran Bansos yaitu Rp400 ribu perpenerima.
"Ini pengakuan dinsos kepada kami waktu itu. Alasan mereka untuk biaya yang membuat proposal," ungkap Suhaimi.
Pertemuan dengan belasan wartawan liputan Bireuen itu juga dimanfaatkan untuk meluruskan pernyataan yang muncul di sejumlah media. Sebut Suhaimi Hamid, pernyataan individu ke beberapa media tidak boleh dimaknai sebagai pernyataan lembaga.
"DPRK bekerja secara kolektif kolegial. Di sini perlu kami luruskan tidak ada deal deal tertentu atau cincai-cincai. Tentang pembahasan LPJ bupati sudah final sebelum lebaran," sebut Abu Suhai.
Acara pertemuan dengan belasan wartawan itu dibuka oleh ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, SSos. (AJ)