Ketua Badan Baitul Mal Kabupaten Bireuen, Tgk. Muhammad Hafiq, SSy dalam laporannya, menyebutkan 2.750 Siswa yang mendapat Beasiswa adalah 1.240 murid Sekolah Dasar (SD), 843 Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 639 Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 28 Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Sebut Tgk. Muhammad Hafiq penyaluran Zakat dan Infak dilakukan dengan mengikuti aturan berlaku, yaitu penyalurannya dilakukan melalui Rekening Siswa. Sedangkan kuota yang diberikan untuk setiap Sekolah, kata Tgk. Muhammad Hafiq disesuaikan dengan penerimaan Zakat dan Infak dari PNS di Sekolah tersebut.
Kata Tgk. Muhammad Hafiq, selain dalam bentuk Beasiswa, Zakat yang dikumpulkan BMK Bireuen juga disalurkan kepada senif miskin, sebanyak 194 orang dan masing - masing Rp1 juta. Seterusnya kepada muallaf yang sudah tiga tahun masuk Islam, tapi masih miskin. Kelompok ini jumlahnya 94 orang dan masing- masing menerima Rp1 juta.
Berikutnya diberikan kepada delapan muallaf baru yaitu pensyahadatan belum masa tiga tahun. Besar yang diberikan perorang Rp2,5 juta.
"Kepada Muallaf disalurkan melalui rekening penerima,” sebut Tgk. Muhammad Hafiq.
Zakat turut disalurkan kepada fakir dan miskin melalui Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Polres Bireuen yang sekian lama sudah menyalurkan zakat anggota melalui BMK Bireuen. Pada tahap ini melalui UPZ Polres Bireuen disalurkan Rp27.275.000.
Selanjutnya zakat disalurkan untuk hak Amil bagi Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) sebanyak 55 UPZ di lembaga (SKPK) serta Amil kepada BUD pada BPKD sebanyak Rp138.256.000 serta Amil lainnya.
Sementara dana Infak tahap II dicairkan untuk biaya publikasi kegiatan BMK Bireuen melalui media cetak, elektronik dan sejumlah pengeluaran lainnya dengan jumlah wajar dan sesuai dengan perundang - undangan.