BIREUEN - realitasonline.id | Proyek Revitalisasi Pasar Kota Bireuen di Dusun Capa Utara Gampong (Desa) Bireuen Meunasah Capa Kabupaten Bireuen yang dibiayai dengan APBK Bireuen Tahun Anggaran 2021 selesai dikerjakan.
Namun, proyek itu yang telah menghabiskan Anggaran senilai Rp6 Miliar sampai awal tahun 2022 belum dapat difungsikan, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai ratusan juta rupiah.
Sumber Realitas mengungkapkan, Pasar Kota Bireuen di Dusun Capa Utara itu dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop & UKM) Kabupaten Bireuen. Seharusnya Pasar itu sudah berfungsi pada awal Tahun 2022.
Sumber itu menjekaskan karena masih terkendala dengan jalan, saluran dan jaringan listrik, maka 104 unit kios kontruksi permanen ukuran 4x4 meter dan 4x6 meter itu belum berfungsi dan harus menunggu dianggarkan kembali dana untuk melengkapi fasilitas tersebut.
Akibat belum berfungsi pasar itu maka Pemkab Bireuen berpotensi kehilangan pemasukan daerah atau PAD dari sewa toko/ kios di lokasi tersebut. "Besarnya diperkirakan mencapai Rp650 juta lebih. Belum lagi pemasukan dari retribusi lainnya," ungkap sumber Realitas.
Kepala Disperindagkop & UKM Bireuen, Ir. H. Alie Basyah MSi yang dikonfirmasi Realitas, Kamis (6/1/2022) membenarkan hal tersebut.
"Benar. Tahun ini (2022) Pasar di Dusun Capa Utara belum dapat kita fungsikan karena belum ada jalan, saluran dan jaringan listrik," katanya.
