BIREUEN- realitasonline.id l Sudah jatuh ketimpa tangga pula. Peribahasa ini sepertinya cocok untuk melukiskan tentang penderitaan sejumlah penjual kue bukaan puasa di seputaran Kota Bireuen Provinsi Aceh.
Seperti Ramadan tahun sebelumnya, kali ini warga juga memanfaatkan suasana Ramadan untuk menjual penganan berbuka puasa dengan memanfaatkan bahu jalan dan tempat strategis lainnya di seputar Kota Bireuen.
Di tempat tersebut mereka menjual berbagai macam penganan buka puasa, mulai dari kue "masa kini" sampai kue tradisional seperti timphan dan boh romrom di jual pasar musiman tersebut.
Sebenarnya tidak saja kue yang dijual di tempat tersebut, tapi di pasar musiman itu juga dijual beragam minuman segar, tidak kecuali air kelapa muda telah disediakan dalam kemasan plastik diletakkan di atas meja jualan bahu jalan nasional di Kabupaten Bireuen.
Amatan realitasonline.id, Sabtu (9/4/ 2022) atau 8 Ramadan 1443 H melihat pasar penganan berbuka puasa di seputar Kota Bireuen terlihat sepi dari pembeli. Hanya beberapa lokasi saja yang padat pengunjung.
Seorang penjual kue di jalan nasional Banda Aceh - Medan kepada Realitas mengaku Ramadan tahun ini menurun pembeli.
