4) Samalanga merupakan wilayah yang sangat homogen, maka dalam setiap pembangunan mesjid harus menjaga, menghormati norma-norma, adat istiadat dan kebiasaan masyarakat Samalanga, serta harus mendengar pendapat/saran dari tokoh-tokoh Ulama setempat.
Empat poin yang tercamtum dalam berita acara itu disebut adalah sesuai dengan saran dan pendapat dalam rapat di Aula Bappeda Bireuen di Lantai 3 Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Kamis (8/9/2022)
Rapat yang dipimpin oleh Bupati Bireuen Aulia Sofyan, PhD itu disebut dihadiri pejabat Forkopimda Bireuen, unsur Majelis Permusyawaratan Ulama, pejabat Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Kadis Syariat Islam Bireuen, Kadis Pendidikan Dayah Bireuen, Kadis Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bireuen, Kasatpol PP dan WH Bireuen, Ketua FKUB Bireuen dan sejumlah pejabat instansi lainnya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bireuen dr. Athaillah A Latif, SpOG yang dimintai komentar oleh Realitas terkait dengan ditundanya lagi pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Samalanga tidak memberikan komentar banyak.
Athaillah yang juga dikenal sebagai cucu ulama besar Samalanga hanya membenarkan pihaknya sudah mendapat surat berita acara rapat penyelesaian pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Samalanga. (AJ)