Semestinya Mereka Insaf Tidak (Lagi)  Melarang Pembangunan Masjid Muhammadiyah di Samalanga

photo author
- Sabtu, 24 September 2022 | 14:11 WIB

Namun, beberapa tahun terakhir ini kerukunan beragama di daerah itu terusik. Anggota dan simpatisan Muhammadiyah yang berada di ujung barat Kabupaten Bireuen mulai diganggu. Orang orang dari Persyarikatan Muhammadiyah "diserang" dengan tuduhan Wahabi, kelompok tidak berdoa, anti zikir, pemecah umat dan sebagainya.

Menurut seorang tokoh Muhammadiyah Bireuen, tuduhan negatif untuk warga Muhammadiyah dilontarkan melalui dakwah dan mirisnya lagi ada yang disampaikan dalam khutbah jumat sehingga membuat risih anggota atau simpatisan Muhammadiyah. Mereka yang tidak nyaman lagi dengan sindiran sindiran semacam itu pindah masjid dan mencari  masjid yang dinilai steril isi khutbah jumat.

Dan alasan tak steril materi khutbah jumatlah muncul ide membangun masjid, maka awal 2015 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Samalanga bersama ratusan simpatisan melakukan musyawarah untuk membangun rumah ibadah yang nyaman.

Terbentuklah Panitia Pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Samalanga. Panitia yang diketuai PCM Samalanga Drs. M Yahya Arsyad dalam waktu tidak lama berhasil mengumpulkan dana untuk membangun mesjid di Desa Sangso. Jutaan rupiah dan satu bidang tanah seluas lapangan bola kaki yang merupakan wakaf warga setempat mereka terima. Di atas tanah wakaf itulah dibangun Masjid Taqwa Muhammadiyah Samalanga.

Peresmian tanda dimulai pembangunan masjid tersebut dilakukan oleh Prof Dr Din Syamsuddin bertepatan dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Peusangan dan pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Juli, Agustus 2017.

Pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Peusangan di Gampong Raya Dagang Kecamatan Peusangan berjalan tanpa hambatan. Warga Muhammadiyah Peusangan bahu membahu membangun masjid itu. Dab masjid  yang bisa menampung ratusan jamaah itu selesai dalam waktu tidak terlalu lama. Sekarang masjid itu ramai dengan jamaah salat lima waktu.

Bagaimana dengan pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Juli di Desa Juli Keudee Dua Kecamatan Juli? Sekarang Masjid Taqwa Juli juga sudah bisa digunakan untuk tempat salat lima waktu dan aktivitas lainnya yang berkaitan dengan agama. Pun demikian panitia pembangunan masih melakukan penyempurnaan di beberapa bagian,  seperti membangun bak air atau tempat wudhuk. Sebuah tempat wudhuk permanen yang didukung dana dari sumbangan seorang warga sedang dirampungkan. Sedangkan kubah masjid itu masih darurat.

Diketahui, proses pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Juli  juga tidak mulus seperti diharapkan. Pembangunan masjid itu sempat dilarang oleh orang orang intoleran. Namun, kumpulan yang melarang melarang pembangunan Masjid Taqwa di lintas Bireuen - Takengon km 4 itu akhirnya insaf, dan sekarang ini dari kalangan mereka itu ada yang bergabung untuk membangun rumah Allah di tempat itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X