Kualitas Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi DI Lawe Bulan Agara Senilai Rp 7 M Diduga Tidak Sesuai Bestek

photo author
- Selasa, 4 Juli 2023 | 18:57 WIB
Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Lawe Bulan Kabupaten  Aceh Tenggara  (Realitasonline.id/DN)
Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara (Realitasonline.id/DN)


Aceh Tenggara - Realitasonline.id | Kualitas pengerjaan Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi DI Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) senilai Rp 7 milyar lebih, di Desa Lawe Harum Kecamatan Deleng Pokhisen, diduga tidak sesuai bestek.

Dari hasil pantauan Realitasonline.id, Jum'at (23/06/2023), di lokasi pekerjaan proyek tersebut, terlihat bebatuan kali/sungai dari ukuran sedang hingga ukuran besar, berada di dasar lantai proyek sedang berjalan pengerjaannya.

Kuat dugaan, hamparan batu berada di dasar lantai parit proyek jaringan irigasi tersebut, langsung dicor menggunakan semen, tanpa terlebih dahulu menggunakan batu kerikil, sebagai landasan untuk meratakan lantai parit, sekaligus berguna juga untuk menghindari terjadinya rongga, pada hamparan batu sebelum dilakukan pengecoran pada lantai.

Baca Juga: Harga Pupuk Urea Bersubsidi di Agara Masih Mencekik Leher Petani, APH Terkesan Tertutup Mata

Dari hasil pantauan Realitasonline.id bersama awak media lainnya terlihat ketebalan lantai yang kurang dari 30 cm, hal tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan, dilihat dari pagu anggaran proyek mencapai Rp 7 milyar lebih.

Hal senada disampaikan salah satu warga Aceh Tenggara, yang engan disebutkan namanya saat berada dilokasi pekerjaan proyek sedang berjalan proses pengerjaan.

"Dari kaca mata penglihatan saya, saya merasa ragu dengan kualitas pekerjaan proyek Peningkatan Jaringan Irigasi DI Lawe Bulan ini. Terutama pada lantai semen yang bakal menjadi perlintasan utama jalur air," ungkapnya.

Baca Juga: Panglima TNI Laksamana Yudo Margo di Sumut Berangkatkan Satgas Yonif 122 Ke Papua

Menurutnya, pengerjaan pengecoran lantai yang diduga asal jadi. Dimana saat ini terlihat ditemui beberapa celah pada lantai parit, yang mana nantinya jika parit tersebut dialiri air dengan volume besar maka ditakutkan terjadi penggerusan pada lantai parit tersebut.

"Jika hal itu memang benar terjadi, bisa kita lihat bersama proyek yang saat ini sedang diibangun nantinya tidak dapat dinikmati oleh masyarakat untuk mengaliri kolam dan persawahan dalam waktu yang panjang," Pungkasnya.

Secara terpisah, Bambang Yusri selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Irigasi Wilayah V pada Dinas Pengairan Aceh, saat dikonfirmasi Realitasonline.id, Selasa (4/7/2023) melalui panggilan telepon WhatsApp dan pesan WhatsApp, belum dapat memberikan keterangan resmi, terkait pekerjaan proyek tersebut. Padahal nomor dan pesan whatsApp tersebut dalam keadaan aktif.

Baca Juga: Wajib Diketahui Sebelum Menikah, Ini Mahar yang Dilarang dalam Islam

Diketahui, proyek peningkatan jaringan irigasi D.I Lawe Bulan oleh Dinas Pengairan Aceh, dengan perjanjian kontrak pekerjaan kontruksi Nomor : KU.602-A/KPA-UPTD.V/KONS/409/2023 tanggal 10 April 2023. Konsultan CV. Deo Pha Konsul, Penyedia CV. Rajawali Graha Pratama, dengan nilai kontrak Rp. 7.348.843.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA). (DN)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X