2 Anggota Polres Bireuen Hafiz Mutqin 30 Juz Jadi Guru Mengaji di MBS Bireuen, Masya Allah

photo author
- Senin, 24 Juli 2023 | 13:00 WIB
Brigadir Dua Maulidin. Brigadir Dua TM Raja Rafly Mufti saat membimbing santrinya di MBS Bireuen. (Realitasonline.id/Dokumen)
Brigadir Dua Maulidin. Brigadir Dua TM Raja Rafly Mufti saat membimbing santrinya di MBS Bireuen. (Realitasonline.id/Dokumen)

"Saya juga sempat memastikan apakah nantinya tidak mengganggu dinas di kepolisian? Ia mengaku bisa menyesuaikan dengan tugas pokoknya sebagai Polisi. Sehingga dua polisi itu saya terima sebagai ustaz di Pesantren ini,"sebut Ustaz Zulhelmi.

Baca Juga: Kejari Belitung Timur Gelar Hari Bhakti Adhyaksa Ke 63

Selaku Pimpinan Dayah (Pesantren) di Muhammadiyah Boarding Scool Bireuen, Zulhelmi mengakui senang menerima Polisi bergabung untuk membimbing anak umat sehingga menjadi hafiz Alquran.

Selanjutnya diberikan tugas untuk dua ustaz baru yang berlatar kepolisian. Tugasnya, kata Zulhelmi, setiap guru atau ustaz di MBS itu membimbing satu sampai 12 santri.

Kegiatan itu dilakukan pada setiap bakda subuh, bakda asar dan bakda magrib.

Sabtu petang (22/7/2023), satu sepeda motor jenis trail berhenti di parkiran Masjid Taqwa Muhammadiyah Bireuen di Desa Geulanggang Baro Kecamatan Kota Juang.

Baca Juga: Jamaah Haji Kloter 18 Tiba Di Bandara Kualanamu Telat Hingga 13 Jam, Pesawat Sempat Mendarat di India

Dua pria muda turun dari Trail yang ditungganginya. Setelah dilepaskan helm maka terlihat wajah dua anggota Polres Bireuen itu, yaitu Brigadir Dua TM Raja Rafly Mufti dan Brigadir Dua Maulidin.

Mereka melangkah menuju tempat wudhu. Selanjutnya ikut salat berjamaah dengan ratusan santri dan warga setempat.

Tanpa perlu komando, usai salat, santri MBS itu membentuk kelompoknya masing - masing. Hari itu ada sepuluh kelompok yang dibentuk.

Brigadir TM Raja Rafly Mufti berjalan menuju kelompok dekat mimbar. Di sana sudah ada 17 santri duduk melingkar siap "menyetor" hafalannya kepada ustaz pembimbingnya.

Baca Juga: Grebek Kampung Narkoba di Padangsidimpuan Hasilnya Zonk!

Sang ustaz polisi itupun tiba. Ia duduk di dekat tiang masjid. Terdengar ucapan Assalamualaikum dari Bintara itu. Seterusnya ia menyimak hafalan santrinya. Tak jarang ia membetulkan hafalan santrinya.

Dari kelompok di sudut dinding utara masjid, Brigadir Dua Maulidin juga melakukan hal yang sama. Hari itu ia membimbing 14 santri usia SLTA.

Indah sekali suara polisi kelahiran Banda Aceh 9 Juli 2003 ketika membetulkan bacaan santrinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X