LIRA Agara Minta Pupuk Indonesia Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal di Lawe Sigalagala Aceh Tenggara

photo author
- Rabu, 2 Agustus 2023 | 21:53 WIB
Bupati LIRA M Saleh Selian yang minta Pupuk Indonesai cabut izin distributor CV Rian Tani. (Realitasonline.id/Dokumen)
Bupati LIRA M Saleh Selian yang minta Pupuk Indonesai cabut izin distributor CV Rian Tani. (Realitasonline.id/Dokumen)

Agara - Realitasonline.id| Pasaran harga pupuk urea bersubsidi di Kecamatan Lawe Sigala-gala Aceh Tenggara dan sekitarnya masih mencapai Rp 150 ribu rupiah per sak.

Dari harga yang dijual di Aceh Tenggara itu sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Namun dilema ini terkesan tidak ada tindakan dan upaya dari pihak aparat penegak hukum (APH) setempat, seperti diketahui bahwa distributor di wilayah Kecamatan Lawe Sigala-gala itu merupakan distributor CV. Rian Tani.

Baca Juga: Dolly Pasaribu Ajak Jamaah Pengajian BKMT Tapsel Semangat di Tahun Baru Hijriah

Namun menyangkut harga jual di daerah itu terkesan ada pembiaran baik dari pengawas pupuk dan pihak distributor CV Rian Tani tentang harga pasaran pupuk urea bersubsidi di wilayah tersebut.

Padahal harga HET yang dikeluarkan pemerintah pusat hanya Rp 112.500 per sak.

Berdasarkan informasi dari salah seorang ketua kelompok tani yang tidak mau disebutkan namanya kepada realitasonline.id pada Rabu (2/8/2023), harga tebus pupuk urea bersubsidi di kios pengencer di Kecamatan Lawe Sigala-gala mencapai Rp 150 ribu rupiah.

Baca Juga: Berkuda Sumut Usung Target 4 Medali Emas di PON 2024 Sumut Aceh

"Ya itu lah sebenarnya harga pupuk di sini. Adapun kios pengencer yang menjual harga pupuk urea bersubsidi di wilayah itu antara lain UD Ladi dan UD Mandiri. Kios pengecer itu semua dibawah binaan distributor CV Rian Tani, kami tidak tahu ada permainan distributor dengan Kios pengecer singkatnya," jelasnya.

Menyikapi hal itu aktivis Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) M Saleh Selian kepada realitasonline.id mengatakan permasalahan harga pupuk urea bersubsidi di Lawe Sigala-gala ini sudah meresahkan para petani.

Baca Juga: Darma Ginting Calon Tunggal Dimuscab Pemuda Pancasila Karo, Ini Kata Ketua Panpel

Karena harga jual di kios pengencer di daerah itu sudah melebihi harga HET yang ditentukan oleh pemerintah.

Untuk itu kita minta kepada Kapolda Aceh melalui Dirkrimsus untuk segera menangkap mafia pupuk urea bersubsidi di wilayah Kecamatan Lawe Sigala-gala dan sekitarnya.

Baca Juga: Waspada! Jalan di Sitamiang Baru Padangsidimpuan Amblas dan Longsor

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X