Abdya - Realitasonline.id| Pemkab Abdya (Aceh Barat Daya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdya dinilai kurang peka terhadap kondisi bangunan sekolah di pedalaman Abdya yang rusak parah.
Ketua Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBaR-GB) Abdya, Rusli menilai kalau kinerja Disdikbud Abdya saat ini kurang kemajuan atau hanya berjalan di tempat.
Sehingga, kurangnya inovasi-inovasi positif yang ditampilkan, untuk membawa dunia pendidikan, kearah yang lebih baik.
Baca Juga: Ketua TP PKK Tapsel Tinjau Kesiapan Kecamatan Terbaik di Sipirok
Menurut Rusli, kondisi itu diakibatkan karena yang duduk di Disdikbud saat ini kurang peka dengan kondisi dan kebutuhan pendidikan.
Bahkan, informasi-informasi yang menyangkut pendidikan tidak terserap sepenuhnya.
Demikian juga, para pejabat berwenang di Disdikbud Abdya, tidak aktif turun ke lapangan, untuk meninjau kondisi-kondisi sekolah yang ada di kawasan-kawasan perdalaman.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Polres Padangsidimpuan Aktifkan Ronda Malam Bagikan Kentongan Bambu
Akibatnya, kondisi sekolah-sekolah di kawasan itu terabaikan.
“Harusnya Disdikbud pro aktif untuk meninjau kondisi sekolah-sekolah yang saat ini memprihatinkan,” ujar Rusli.
Rusli mencontohkan, kondisi bangunan perpustakaan SDN Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, yang sangat memprihatinkan. Dimana, sebagian besar plafon bangunan pustaka, sudah rusak parah, akibat atap bocor.
Baca Juga: Kini Polres Tapsel Persiapkan Lapangan Uji Praktek SIM Terbaru di Pargarutan Dijamin Lebih Mudah!
“Dari informasi yang kami dapat, rusaknya bangunan pustaka ini sudah dilaporkan ke dinas. Tapi belum ada respon,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, Pemkab Abdya melalui dinas terkait, segera memperbaiki bangunan pustaka tersebut. Karena, dengan kondisi bangunan yang demikian rusak, sangat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah itu.
Kemudian juga termasuk jembatan penyeberangan di SMP Negeri 2 Manggeng yang sudah rusak akibat dilindas truk pengangkut material pembangunan pagar sekolah tersebut beberapa tahun yang lalu.