Kutacane - Realitasonline.id | Kabupaten Aceh Tenggara kembali dilanda banjir bandang susulan, Senin malam (20/11/2023) sekitar pukul 19.30 wib, terutama di Kecamatan Bukit Tusam, Lawe Sumur dan Kecamatan Bambel.
Banjir susulan tersebut, akibat curahan hujan sangat tinggi, sehingga sejumlah rumah warga dan tempat ibadah ikut terendam banjir, bahkan beberapa rumah warga di kecamatan tersebut ikut terseret arus banjir bandang.
Banjir di Aceh Tenggara merupakan bukti nyata kerusakan hutan semakin parah di wilayah Kecamatan Semadam, Lawe Sumur dan Kecamatan Bambel, sehingga banjir ini terus menjadi langganan di setiap tahun di Kabupaten Aceh.
Baca Juga: Cina Luncurkan Varian Mobil Listrik Mirip Tesla, Diisukan Siap Jadi Raja Otomotif di Pasar Global
Seperti informasi yang dihimpun Realitasonline.id dari beberapa warga setempat, banjir dan lumpur itu terlihat banyaknya kayu gelondongan dibawa air banjir deras dari atas gunung, merupakan bukti nyata perambahan hutan semakin parah.
"Kini kondisi di Kecamatan Semadam sangat memprihatinkan," kata Camat Semadam Ary Safrizal Arma S.STP saat dikonfirmasi Realitasonline.id, Selasa (21/11/2023).
Dia mengatakan, saat ini kondisi permukiman warga di Kecamatan Semadam sangat memperhatikan, diantaranya ada rumah warga yang ikut terseret arus saat banjir datang.
"Kondisi tadi malam, ketinggian air sudah mencapai sepinggang orang dewasa di Kecamatan Semadam, Alhamdulillah pada pagi ini air sudah mulai surut," singkatnya.
Sementara itu Rudi Tarigan warga Desa Lawe Dua kepada realitas mengatakan, hingga siang ini belum ada bantuan berupa makan dari pemerintah daerah, sementara warga yang terkena banjir belum ada yang makan.
Baca Juga: Tak Beri Uang 50 Miliar, Mantan Dirut RSUD Padang Sidempuan Tewas Dibakar Oleh Suami
"Kami berharap kepada seluruh stakeholder yang ada tolong bantu masyarakat yang belum ada makan, karena ini sifatnya sangat urgent," cetusnya. (sd)