Realitasonline.id - Abdya | Supremasi Keadilan Aceh (SaKA) meminta Calon Legislatif (Caleg) di Aceh Barat Daya (Abdya) untuk menghormati proses yang sedang berlangsung di Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat, dengan tidak mengeluarkan opini dan klaim kemenangan yang tidak berdasar.
"Kita meminta agar peserta pemilu (Caleg) Tim Sukses di Abdya untuk menghormati proses yang sedang berlangsung di KIP sehingga tidak mendahului data atau hasil real count resmi yang di rilis penyelenggara pemilu," kata Erisman selaku Sekretaris SaKA di Blangpidie, Sabtu (17/2)
Menurut Praktisi Hukum Asal Kuala Batee itu, Paska Pemungutan dan perhitungan yang dilakukan oleh oleh Badan Ad-hock KIP Abdya banyak muncul claim kemenangan dari para Caleg termasuk Tim Sukses.
Baca Juga: Terjebak dalam Kenangan! Ini MBTI yang Sulit Melupakan Cinta Pertama : Setianya Bukan Main!
"Banyak beredar informasi di media sosial seperti Facebook, Whatsapp bahkan di media online yang mengklaim kemenangan mesti belum ada rilis resmi dari KIP Abdya," tutur Erisman.
Dengan munculnya informasi semacam itu dikawatirkan akan munculkan kegaduhan dalam masyarakat dan menurunkan kepercayaan terhadap hasil yang dirilis oleh penyelengara pemilu nantinya.
Baca Juga: Ungkap Pelaku Pembakar Mobil Wartawan, Kapolda Sumut Berikan Penghargaan pada Personel Ditreskrimum
"Tentunya semua pihak harus menahan diri dulu. Tunggu proses dan hasil yang akan di keluarkan oleh KIP Abdya secara resmi sehingga tidak memunculkan opini publik," pintanya.
Erisman menyayangkan adanya claim-mengclaim dari peserta pemilu tanpa menghormati hasil resmi dari penyelenggara pemilu.
Baca Juga: Cara Melupakan Cinta Pertama yang Bukan Jodohmu: Langkah Pertama Untuk Menuju Kebahagiaan
"Jika data yang diinput itu benar, tentu tidak masalah, bagaimana jika datanya keliru siapa yang akan bertanggung jawab. Apalagi berimbas pada hal-hal yang tidak di inginkan," ulasnya.
Erisman menyebutkan, klaim kemenangan dari peserta pemilu dan caleg merupakan bentuk intervensi secara tidak langsung terhadap penyelenggara pemilu.
"Kita berharap penyelenggara pemilu untuk terus bekerja profesional tanpa terpengaruh oleh hasil klaim kemenangan dari peserta pemilu," saranya.