Realitasonline.id| ACEH TIMUR - Kasus illegal drilling (pengeboran minyak mentah) di Desa Alur Canang Birem Bayeun Aceh Timur bermasalah lagi.
Hasil pengutipan ribuan drum minyak mentah dibawa kemana? Kasus ini membuat menarik berbagai kalangan pihak. Aparat penegak hukum yang berani menentang Surat Telegram Kapolda Aceh nomor: ST/145/V11/RES.5.3/2024.tanggal 31- 07-2024.
Realitasonline berhasil menyergap dan memberondong pertanyaan, terhadap Fr selaku kordinator Illegal drilling, selama ini di Dusun Paya Laot dan Alur Cacing Gampong Alue Canang, Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur.
Baca Juga: Cegah Pelanggaran dan Sengketa Pilkada 2024, Bawaslu Sumut Ingatkan Jajaran di Kabupaten Kota Jaga Integritas: Kita Harus Cermat dan Teliti
Bukanlah sebagai rahasia umum terhadap masyarakat Kota Langsa, apalagi sudah 2 bulan lebih berlangsung aktivitas ini berlangsung langgeng-langgeng saja.
Begitu juga dengan pengutipan uang siluman diportal pintu palang sebesar per drum 80.000 rupiah hingga terkesan resmi karena diketahui oleh Rj Geusyik Kampung Alur Canang dikordininir oleh Fk yang mengaku-ngaku orang yang dipercayakan Polres.
Sesuai data diperoleh wartawan bahwa uang berhasil dikutip untuk bulan Agustus mencapai ratusan juta rupiah dari sumur pengeboran minyak yang kini tidak mampu dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Peringati Hari Pelanggan Nasional BRI Branch Office Medan Sisingamangaraja Bagi-Bagi Cokelat
Bertambah kacaunya lagi, pria yang belum diketahui asal usul domisilinya ini tidak mampu menjelaskan dana yang dikucurkan puluhan juta rupiah dengan mencatut nama sejumlah institusi terhormat.
Anehnya lagi Fk dengan berani menyebutkan nama Azis sebagai orang yang membantu transfer ke rekening orang Polda sebesar Rp 57.850.000 rupiah.
Namun Azis pada Jumat malam (30/8/2024) yang lalu saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya membantah keras.
Baca Juga: Diusung PDIP, Paslon Rizal - Darno Daftar ke KPU Labura Malam Ini, Susul Calon Tunggal?
"Saya tidak punya nomor telepon apalagi rekening itu," ujar Aziz dengan nada kesal sembari memohon jangan melibatkan diri nya dalam urusan itu.
Informasi yang tidak kalah menariknya diperoleh Realitasonline, hasil explorasi minyak mentah selama bulan Agustus 2024, sebanyak 5.408 drum dengan nilai lebih kurang setengah miliar rupiah, ungkap sumber Realitasonline sambil menyerahkan catatan pertanggung jawaban. (Yoes)