Aceh Singkil - Realitasonline.id | Para nelayan meminta Pemerintah Darah (Pemda) untuk mengatasi persoalan pendangkalan yang terjadi di muara Kuala Gabi Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.
Kepala Desa Pulo Sarok Yasmi Darliansyah kepada Realitasonline.id mengatakan saya bersama para nelayan sudah melakukan pertemuan dengan Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis pada tanggal 11 Juni 2023, terkait permasalahan pendangkalan yang terjadi di Maura Kuala Gabi, Selasa 11/7/2023.
Dalam pertemuan itu Yasmi meminta agar permohonan tindakan cepat pemerintah Daerah memenuhi permintaan nelayan dengan melakukan aksi cepat tanggap untuk mengatasi pendangkalan di muara Kuala Gabi.
Baca Juga: Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Sosialisasikan Madrasah Ramah Anak
Diketahui muara itu merupakan akses keluar masuk masyarakat yang berprofesi nelayan dalam mencari rezeki.
Lebih lanjut Yasmi menjelaskan kepada orang nomor satu di Aceh Singkil itu bahwa apabila dalam sore ini tidak ada jawaban dari pemda Aceh Singkil maka para nelayan sepakat akan melakukan aksi damai pada hari kamis, 13 Juli 2023 di Kantor Bupati Aceh Singkil
"Kalau tidak ada tindakan serius dari Pemda Aceh Singkil terkait persoalan ini kami para nelayan akan melakukan aksi damai di depan kantor Bupati Aceh Singkil pada tanggal 13 Juli 2023," katanya.
Panglima Lhok Desa Pulo Sarok Basri AR yang juga hadir dalam pertemuan itu menyampaikan tentang persoalan pendangkalan Kuala Gabi ini agar segera diselesaikan baik itu dengan cara pengerukan atau pembukaan muara yang baru.
Baca Juga: Waka Polres Padangsidimpuan Hadiri Pembukaan TMMD ke-117 Kodim 0212 Tapsel
"Kuala itu merupakan akses keluar masuk nelayan dalam mencari rezeki, kami berharap agar Pemerintah Daerah Aceh Singkil segera melakukan pengerukan atau pembukaan Kuala yang baru, mengingat dalam minggu ini saja sudah dua perahu atau boat nelayan karam di Kuala itu," kata dia.
Terpisah, salah satu nelayan Majwar mengatakan semalam mereka telah melakukan rapat bersama nelayan.