aceh

Sosok Rumah Mewah di Desa Juli Paseh Bireuen Aceh Simbol Kemewahan yang Dimiliki Ratu Narkoba Nyonya N

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 17:47 WIB
Paras Ratu Narkoba Aceh nyonya N. Rumah mewah di sudut Desa Juli Paseh Bireuen diduga milik nyonya N yang dibangun semasa Ar menjadi suaminya. (Realitasonline.id/AJ)

Bireuen - Realitasonline.id | Juli Paseh sebuah desa (gampong) di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Aceh. Desa ini sebelumnya berstatus dusun bagian dari Desa Juli Seutuy.

Pada tahun 2005 di masa Bupati Bireuen Mustafa A Glanggang, desa ini ditetapkan menjadi desa definitif. Terpisah dari induknya Juli Seutuy.

Desa Juli Paseh agak terpisah dari permukiman lainnya. Desa ini dikelilingi areal sawah yang subur. Kerena letaknya terpisah, maka Juli Paseh menjadi desa yang sepi dari lalulintas.

Hanya orang-orang yang punya tujuan tertentu saja yang mendatangi desa tersebut.

Baca Juga: Catat Tanggalnya ! UAS Akan Hadir di Aceh Singkil Beri Tausiyah, Ponpes Jabal Nur Pramuka Wakili Abdya

Akses ke Desa Juli Paseh dapat ditempuh melalui jalan desa beraspal. Letak desa ini dengan jalan lintas nasional Bireuen - Takengon hanya terpaut sekitar 400 meter apabila masuk dari Simpang Seulanga.

Sedangkan dengan Meuligoe Bireuen yang terletak di pusat Kota Bireuen berjarak 3 kilometer.

Pencaharian warga Juli Paseh sebagian besar adalah petani. Selebihnya perajin batu bata, sopir, pedagang kecil dan beberapa orang bekerja sebagai ASN.

Dulu warga yang menempati "gundukan" yang dikelilingi sawah atau disebut "Paseh" selain bertani juga perajin batee seumupeh (batu giling), memproduksi kanot tanoh (gerabah) atau alat-alat dapur lainnya yang terbuat dari batu dan tanah liat.

Baca Juga: Nelangsa, Ratusan Buku Nikah di KUA Sei Rampah Serdang Bedagai Jadi Korban

Sejak tahun 2000-an aktivitas memahat batu giling dan memproduksi periuk dari tanah liat sudah mulai ditinggalkan seiring munculnya barang-barang elektronik, seperti blender dan mesin penggiling bumbu jenis lainnya.

Tersaingi oleh produk modern, tidak membuat warga Juli Pasih berpangku tangan. Mereka terus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pun demikian keadaan belum berpihak kepada warga Juli Paseh. Kehidupan warga di desa kaki bukit Glee Lamruja itu datang persoalan lainnya.

Konflik bersenjata TNI GAM telah memaksa sebagian warga Juli Paseh harus lari dari tempat kelahiran. Bagi mereka yang takut dengan risiko memilih merantau ke luar desa.

Halaman:

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB