realitasonline.id - Berdasarkan data kinerja fantastis sepanjang 2023 ada sebanyak 10 saham pendatang anyar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Diketahui, melampaui kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan puluhan saham ‘anak baru’ lainnya.
Melansir dari catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), per 22 Desember 2023, ada sebanyak 79 emiten melantai (listing) sepanjang tahun ini.
Dengan nama terbaru emiten produsen sarung tangan berbahan baku lateks PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) yang debut pada 7 Desember lalu.
Sedangkan, kinerja IHSG tumbuh 5,65 persen secara year to date/YtD), terutama ditopang oleh lonjakan tinggi saham-saham emiten konglomerat dan kenaikan big cap lainnya macam perbankan kakap.
Saham emiten batu bara Prajogo Pangestu—yang namanya harum sepanjang tahun—PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) keluar menjadi jawara saham IPO di 2023.
Baru melantai (listing) di pada 8 Maret 2023, saham CUAN meroket 6.002,27 persen ke Rp13.425 per saham.
Tidak hanya sebagai saham IPO 2023 terbaik, CUAN juga merupakan top gainers di antara seluruh saham yang tercatat di bursa Tanah Air pada tahun ini.
IPO Terbaik Dunia di 2023
Bahkan, menurut laporan Bloomberg News (28 November 2023), CUAN menjadi saham IPO dengan kinerja termoncer dunia, mengalahkan peers Indonesia lainnya PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), yang terbang 1.225,00 persen. CHIP melantai sejak 8 Februari 2023.
Selain itu, CUAN juga ‘mengasapi’ saham perusahaan pertahanan asal Turki SDT Uzay VE Savunma Teknolojileri A.S yang juga baru melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di 2023. Saham SDT Uzay melonjak 703 persen sejak melantai di Bursa Istanbul (Turki) pada awal Januari 2023.
Saham CUAN—dan juga CHIP—juga berada di atas saham debutan asal Hong Kong yang bergerak di bidang jasa layanan digital marketing Powerwin Tech Group Ltd yang melesat 674 persen sejak listing Maret lalu.
Informasi saja, CUAN listing di harga penawaran perdana (initial public offering/IPO) Rp220 per saham dan meraih dana segar Rp371 miliar. Kini, seiring lonjakan harga luar biasa, terutama sejak Oktober, saham CUAN disuspensi oleh bursa mulai 19 Desember lalu.
Saham CUAN semakin mendapatkan momentum seiring relinya saham-saham Prajogo, yang kerap disapa PP oleh para investor dan trader, semenjak emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) manggung sejak 9 Oktober 2023.
