Bio Farma Roadshow Di Sejumlah Kota Besar Indonesia Kenalkan Metode Skrining Kanker Serviks

photo author
- Rabu, 19 April 2023 | 08:05 WIB
Bio Farma roadshow kenaklkan metode skrining kanker serviks. (Realitasonline.id/Dokumen)
Bio Farma roadshow kenaklkan metode skrining kanker serviks. (Realitasonline.id/Dokumen)


Medan - Realitasonline.id|Bio Farma gelar Rodshow #SupportAllWoman di Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Bali dan beberapa kota besar lainnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya para wanita agar lebih peduli akan bahaya kanker serviks dan memperkenalkan metode skrining kanker serviks.

Bio Farma bekerja sama dengan Bandung Communication & Community mengadakan kegiatan Roadshow #SupportAllWoman “Influencer Intimate Gathering”. Kegiatan roadshow yang diselenggarakan di Atrium Paskal Hyper Square Bandung kemarin diisi dengan edukasi kanker serviks dengan Tema ”Cegah Kanker Serviks dengan Deteksi Dini menggunakan Metode Urine Tes”, dengan menghadirkan narasumber Ketua POGI (Perkumpulan Obsterti dan Genekologi Jawa Barat), Dr dr RM Sonny Sasotya SpOG.

Tujuan kegiatan ini untuk memberi edukasi para Influencer wanita untuk peduli bahaya kanker serviks dan memperkenalkan metode skrining kanker serviks dengan harapan informasi yang diberikan akan kembali disosialisasikan oleh para influencer ke masyarakat luas.

Baca Juga: Warga Desa Simataniari Parlilitan Nikmati Jembatan Bantuan TPL

Data dari laman web kementerian kesehatan, Kanker Serviks menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker di Indonesia. Kejadian kanker serviks dapat diturunkan melalui deteksi dini. Deteksi dini kanker serviks penting dilakukan karena mampu menurunkan angka kematian secara drastis, selain itu juga mencegah kanker serviks berkembang ke tahap lebih berat. Kesadaran para wanita untuk melakukan deteksi dini perlu ditingkatkan.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyampaikan kegiatan ini diadakan untuk menyadarkan para perempuan pentingnya untuk melakukan deteksi dini kanker serviks.

“Seperti kita ketahui, di Indonesia kanker serviks menempati urutan kedua kanker terbanyak setelah kanker payudara. Kanker biasanya diketahui atau ditemukan pada stadium lanjut sehingga pengobatan yang dilakukan lebih kompleks, maka dari itu deteksi dini ini sangat penting sekali bagi perempuan agar virus penyebab kanker serviks dapat terdeteksi sedini mungkin.” ungkap Honesti.

Baca Juga: IME Telkom Witel Sumut Bersama Media Siantar Gelar Gathering

Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki menyampaikan Bio Farma akan terus membangun kesadaran masyarakat khususnya wanita terhadap pentingnya deteksi dini kanker serviks.

“Dengan meningkatnya angka skrining kanker serviks, para wanita di Indonesia akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik karena dengan melakukan deteksi dini akan terjadi penurunan angka kematian pengidap Kanker Serviks di Indonesia” ujar Sri Harsi.

Dr Sonny mengingatkan para perempuan untuk memiliki kesadaran dan secara rutin memeriksakan kesehatan. “Kanker serviks itu bisa dicegah, kita harus memiliki kesadaran untuk memeriksakan secara dini kesehatan kita apalagi jika kita sudah aktif berhubungan seksual, karena kebanyakan kanker serviks ditularkan melalui hubungan seksual. Apalagi sekarang tesnya sudah mudah dan nyaman.” Ungkap dr RM. Sonny Sasotya SpOG.

Baca Juga: Polres Labusel Pasang Camera CCTV Setiap Pos Pengamanan Ops Ketupat Toba

Bio Farma telah meluncurkan diagnostik kit bernama CerviScan yang merupakan inovasi karya anak bangsa untuk deteksi dini terhadap Human Papillomavirus (HPV) penyebab utama kanker serviks. CerviScan merupakan diagnostik kit berbasis PCR untuk deteksi dini terhadap Human Papillomavirus (HPV) melalui urine.

Untuk mendapatkan layanan CerviScan, masyarakat dapat mendatangi laboratorium kesehatan yang berada di beberapa titik kota-kota besar pada beberapa Provinsi seperti, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Di Indonesia angka kejadian kasus baru kanker serviks sesuai data GLOBOCAN, 2018 untuk wanita di Indonesia berkisar 32.469 kasus (17.2%) dengan angka kematian 18.279 (8.8%). Kanker yang terjadi karena infeksi Human papillomavirus (HPV) risiko tinggi ini, masih menjadi fokus edukasi untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat, khususnya yang sudah aktif seksual untuk rutin melakukan tes deteksi dini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cek Indikasi Kerusakan dan Perawatan Karet Pintu Mobil

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:55 WIB

Ungkap Efek Mobil Jarang Digunakan

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:28 WIB
X