• Selasa, 26 September 2023

Harga Telur Ayam di Pasar Tradisional Abdya Tembus Rp 55 Ribu Per Papan

- Minggu, 4 Juni 2023 | 07:30 WIB
Pedagang di pasar tradisional Blangpidie Abdya menjajakan telur ayam dan kebutuhan lainnya, Sabtu (3/6/2023). (Realitasonline.id/Syahrizal)
Pedagang di pasar tradisional Blangpidie Abdya menjajakan telur ayam dan kebutuhan lainnya, Sabtu (3/6/2023). (Realitasonline.id/Syahrizal)

Blangpidie - Realitasonline.id| Harga telur ayam ras dalam wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 55 ribu per papan isi 30 butir. Jika dalam kondisi normal, harga telur ayam ras di sejumlah pasa dalam kabupaten setempat, hanya berkisar antara Rp.40.000-45.000 per papan.

Indri salah seorang pembeli di Pasar Blangpidie, Sabtu (3/6) mengatakan, dengan kondisi telur yang terus mengalami kenaikan harga banyak konsumen yang sedikit kwalahan. Pasalnya, ibu yang berprofesi sebagai pedagang jajanan berbahan telur ini menilai, kalau kenaikan harga telur akan berdampak buruk bagi masyarakat, terutama masyarakat ekonomi menengah kebawah.

"Untuk berdagang, tentu sangat kecil keuntungan yang diperoleh jika harga telur terus naik, jauh berbeda sewaktu harga telur masih stabil. Para pedagang kecil-kecilan bisa menyisihkan sedikit keuntungan untuk ditabung," tuturnya.

Baca Juga: Segerombolan Kawanan Belalang Serbu Masjid Nabawi Dan Bandara Madinah Pertanda Apa?

Ironisnya, kenaikan harga telur ini sudah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir yang membuat masyarakat semakin tertekan dengan persoalan mencukupi kebutuhan di rumah. Belum lagi bagi masyarakat yang ingin menghadiri acara hajatan saudara bahkan tetangganya. Dimana, kebiasaan masyarakat di Abdya cendrung membawa telur selain dari bawaan lainnya untuk menghadiri kenduri (hajatan).

Naiknya harga telur ini dibenarkan Khalis salah seorang pedagang di Pasar Blangpidie. Bahkan dia juga mengakui jika kenaikan harga telur telah berlangsung sejak tiga pekan terakhir. Saat ini harga telur per papan mencapai Rp. 55.000. Sementara sebelum kenaikan harga, telur ini hanya dibandrol sekitar Rp. 43.000-48.000 per papan tergantung kualitas.

Baca Juga: Keistimewaan Puasa 9 Hari, Arafah dan Asyura pada Bulan Dzulhijjah

Dia menyebutkan, naiknya harga telur ayam dikarenakan mahalnya pakan atau makanan ternak. Bahkan, telur ayam yang dipasok dari Medan, Sumatera Utara itu mengalami perubahan harga modal. Kenaikan harga ini juga mempengaruhi daya beli konsumen.

Selain harga telur ayam, harga minyak goreng dan gula pasir juga mengalami kenaikan dari harga sebelumnya. Minyak goreng curah sekarang dijual Rp.26.000 per bambu dari harga sebelumnya yakni Rp.25.000 per bambu. Sedangkan untuk gula pasir dijual Rp15.000 per kilogram dari harga sebelumnya yakni Rp13.000 per kilogram.

Baca Juga: Tips Agar Selalu Sehat Saat Menjalankan Ibadah Haji

Sementara itu, KadiskopUKMPerindag Abdya, Amri Ar, ST mengatakan, penyebab naiknya harga telur ayam dikarenakan kurangnya hasil pasokan dari disributor. Sebab selama ini Abdya bergantung pada pasokan telur ayam dari wilayah Sumatera Utara.


Akan hal itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh mengupayakan agar harga telur ayam dapat distabilkan kembali melalui operasi pasar. (Zal)

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BRI Lima Puluh Bayar Klaim Asuransi BRI life

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 09:30 WIB

Telkom: PaDi UMKM Perluas Jaringan Pasar ke BUMN

Sabtu, 5 Agustus 2023 | 14:30 WIB

Bio Farma dan MSD Luncurkan NUSAGARD

Sabtu, 5 Agustus 2023 | 07:30 WIB
X