Medan - Realitasonline.id | Harga daging ayam ras dan telur akhir-akhir ini meroket menjulang tinggi di pasaran Sumatera Utara khususnya Kota Medan, Binjai, Langkat dan daerah lainnya, menjadi perhatian khusus Fraksi PKS DPRD Sumut.
"Meroketnya harga daging ayam dan telur, tidak hanya kita prihatin, tapi juga sedih, karena kenaikan harga tersebut berdampak terhadap menurunnya omset pedagang," ujar Bendahara FPKS DPRD Sumut Hendro Susanto kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).
Anggota Dewan dari dapil (daerah pemilihan) Sumut 12 meliputi Kota Binjai dan Kabupaten Langkat ini mengakui, sejak lama melihat fluktuasi harga yang tidak terkendali dan hal itu berdampak pada turunnya omset. "Artinya ada yang terganggu dalam supply and demand," ujar Hendro.
Baca Juga: Transit di Bandara Kualanamu Calhaj Asal Solo Puas Dengan Pelayanan PPIH Embarkasi Medan
Kami menerima aspirasi dari masyarakat, khususnya ibu ibu, emak emak kita, yang mengeluhkan naiknya harga ayam ras dan telur, mereka kaget kenapa udah naik, kok gak turun turun, kapan turunnya, begitu kira kira aspirasinya, ungkap hendro susanto.
Menurut Hendro Susanto dikenal peduli dengan masyarakat, hal terebut diakibatkan kebutuhan domestik tinggi, namun tidak dibarengi dengan ketersediaan barang, sehingga kenaikan harga semakin liar.
Disamping itu, tambahnya, harga pakan ternak lagi tinggi pasca covid, sehingga mempengaruhi pelaku usaha. Terkait hal itu, kita tawarkan solusi ke pihak Pempovsu dan Pemkab/Pemko dengan beberapa upaya.
Yaitu, pertama melakukan operasi pasar, harus ada upaya serius mengintervensi dengan pasar murah, sehingga daya beli masyarakat kembali normal dan harga bisa turun, pemerintah hadir.
Kedua, penuhi kebutuhan ayam ras dan telur dalam domestik, cek pelaku usaha, jangan sampai kita di Sumut kekurangan telor dan ayam ras, dikarenakan pelaku usaha mengirim produknya ke provinsi tetangga. "Warga sumut harus jadi prioritas. Cukupin dulu kebutuhan domestik di Sumut, dalam sepekan dua pekan ini, agar menjadi stabil," ujarnya.
Menurutnya, perlu dilakukan dialog dan pengecekan kelapangan oleh biro perekonomian Sumut dan kabupaten/kota di Sumut. "Pastikan dulu, amankan dulu hingga semua menjadi normal," ungkap Hendro.
Baca Juga: Begini Penampakan Gedung Warenhuis yang Akan Direvitalisasi Wali Kota Medan
Jika kedua hal ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, tambah Hendro Susanto yang kini dipercayakan fraksinya duduk di Komisi E DPRD Sumut, Insya Allah akan kita mampu mengatasi hal ini dan bisa kembali membuat warga tersenyum, tentunya pedagang pun tersenyum.(mis)