Blangpidie - Realitasonline.id | Harga daging kerbau di hari meugang (punggahan), menyambut hari raya Idul Adha 1444 hijriah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mencapai Rp200 ribu per kilogram (Kg).
Kondisi itu bukan kali pertama di Abdya, bahkan pada meugang menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri lalu kondisi harga serupa juga tidak membuat surut langkah pembeli untuk memperoleh daging dimaksud.
Yusmar warga Kecamatan Blangpidie Senin (26/6/2023) mengatakan, tingginya harga daging itu tidak menjadi hambatan ataupun persoalan bagi masyarakat setempat.
Baca Juga: 7 Jenis Sapi Kurban yang Ada di Indonesia, Ras Mana Jadi Juaranya?
Sebab tradisi meugang dalam rangka menyambut Ramadhan atau pun lebaran menjadi hari penting dalam menyiapkan segala keperluan.
“Pemkab Abdya telah menetapkan meugang itu di hari Selasa (27/6/2023). Namun, hari ini telah ada yang menjual daging," katanya.
Baca Juga: Bukan cuma Sehari, Waktu Takbiran Idul Adha Berapa Hari?
"Meugang ini tradisi yang sudah turun-temurun dilaksanakan oleh masyarakat Aceh pada umumnya dan Abdya pada khususnya,” tambahnya.
Sementara itu Hamid salah seorang pedagang daging kerbau mengaku, harga ini bukanlah keinginan pihaknya, tapi akibat tingginya harga kerbau.
Akan tetapi harga daging itu seiring berjalannya waktu juga akan berangsur turun jika sudah menjelang siang. Sementara untuk harga daging lembu yakni Rp180 ribu per kg.
Baca Juga: Bolehkan Anak Melihat Penyembelihan Hewan Kurban? Simak Penjelasannya, Orang Tua Harus Bijak
Pemkab Abdya sebelumnya menetapkan hari meugang (hari punggahan) menyambut Iduladha 1444 Hijriah pada Selasa (27/6/2023).
Penetapan pelaksanaan tradisi meugang itu berdasarkan surat edaran nomor 450/985 tentang pelaksanaan hari meugang yang ditandatangani Pj Bupati Abdya, H Darmansah.