Realitasonline.id | Saat Idul Adha, sunnah bagi umat Islam untuk membaca takbir, namun masih ada orang yang tidak jelas waktunya. Sebenarnya takbiran berapa hari Idul Adha?
Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'i menyatakan dalam Fathul Qarib al-Mujib bahwa takbir pada Idul Adha terbagi menjadi dua jenis yakni takbir mursal dan takbir muqayyad sebagaimana dilansir NU Online.
Takbir Mursal adalah takbir yang waktunya tidak berhubungan dengan waktu sholat atau yang tidak wajib dibaca setiap selesai sholat, baik fardhu maupun sunnah.
Baca Juga: Blue Bird Investasi Pengembangan Transportasi di Kota Medan, Begini Reaksi Bobby Nasution
Takbir mursal merupakan sunnah yang dapat dilakukan kapanpun, di manapun, dan dalam keadaan apapun.
Baik pria maupun wanita dianjurkan untuk membaca takbir di rumah, bepergian, di jalan, di masjid, pasar.
Sedangkan takbir muqayyad adalah takbir yang memiliki waktu tertentu untuk melakukannya, yaitu mengamati sholat atau membaca setelah melakukan sholat, baik fardhu maupun sunnah.
Baca Juga: Bolehkan Anak Melihat Penyembelihan Hewan Kurban? Simak Penjelasannya, Orang Tua Harus Bijak
Takbiran Idul Adha Berapa hari?
1. Takbir mursal
Takbir mursal atau takbir tidak terikat waktu adalah takbir yang bisa dibaca kapan saja, misalnya sambil duduk atau sebelum tidur.
Baca Juga: Sah! BPN Terbitkan Sertifikat Hak Pakai Lapangan Sejati Sebagai Aset Pemko Medan
Semakin banyak Anda membaca, semakin banyak pahala yang anda dapatkan.
Berbeda dengan Idul Fitri, sunnah membaca takbir pada malam Idul Fitri sebelum shalat Idul Fitri. Saat Idul Adha, waktu membaca takbir lebih panjang.
