Kakak dan Adik Yatim Piatu di Bali Akhiri Hidup Gegara Ekonomi

photo author
- Selasa, 28 Mei 2024 | 11:07 WIB
proses evakuasi  jenazah kakak adik yang mengakhiri hidup  (Realitasonline.id/dokumen)
proses evakuasi jenazah kakak adik yang mengakhiri hidup (Realitasonline.id/dokumen)

Badung - Realitasonline.id | Minggu (26/5) pukul 18.00 WITA, aksi mengakhiri hidup terjadi di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kabupaten Badung, Bali.

Kakak-adik berinsial IKS (31) dan IPY (5) ditemukan tewas setelah melompat dari jembatan tersebut. Menurut Kepala Seksi Humas Polres Badung, Ipda I Putu Sukarma, dugaan kuat motif bunuh diri ini adalah karena keduanya terlilit masalah ekonomi.

"Dugaan motif, yakni adanya masalah ekonomi karena korban dan adiknya merupakan anak yatim piatu dan tidak mempunyai pekerjaan tetap (serabutan)," ungkap Putu. Selain itu, paman korban juga mengungkapkan bahwa keduanya selalu merindukan kedua orang tuanya.

Baca Juga: Tega ! Seorang Ibu Lumpuh di Bali di Aniaya Anak Kandung Sendiri

Peristiwa kakak adik bunuh diri ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga sekitar pukul 16.45 WITA. Saksi melihat kedua korban, orang dewasa dan anak-anak, berdiri di jembatan.

Namun, beberapa saat kemudian, mereka menghilang dari pandangan dan diduga melompat ke sungai Ayung. Warga segera melapor ke kantor polisi dan anggota polisi dikerahkan ke lokasi

Polisi menemukan sepeda motor tanpa pemilik di dekat jembatan, serta beberapa barang pribadi seperti KTP, SIM, STNK, ponsel, dan sepasang sandal.

Baca Juga: Gawat! Lazada Terindikasi Lakukan Pelanggaran, KPPU Laksanakan Penyelidikan

Selanjutnya, polisi dan warga turun ke sungai untuk mencari keberadaan korban. Di dasar sungai sekitar 30 meter dari jembatan, ditemukan kedua korban dalam keadaan meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa keduanya mengalami sejumlah luka, termasuk luka pada bibir dan tulang tangan patah.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa korban meninggal karena benturan keras di kepala. Kedua korban kemudian dibawa ke rumah sakit Prof Ngurah (Sanglah) Denpasar untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.

Baca Juga: Bukan Fomo! Ini 5 Fakta Menarik dan Alasan Mengapa Film Thailand How to Make Millions Before Grandma Dies Jadi Film Thailand Terlaris di Indonesia

"Dugaan sementara korban meninggal dunia karena benturan keras di kepala. Selanjutnya guna dilakukan autopsi, kedua korban dibawa ke rumah sakit Prof Ngurah (Sanglah) Denpasar," jelas Putu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X