Realitasonline.id | Meski pilihannya tidak banyak, mobil penumpang bermesin diesel tetap saja banyak peminatnya. Mesin diesel memang punya beberapa kelebihan yang absen di mesin bensin. Sebut saja konsumsi bahan bakarnya yang irit, hingga torsi besar yang mumpuni angkut beban berat dan jago di tanjakan.
Dikenal tangguh, bukan berarti mobil diesel bisa dipakai serampangan. Mobil diesel juga mesti dirawat, agar ketangguhan dan performanya terjaga. Secara umum, perawatannya mirip dengan mobil bermesin besin. Tapi ada yang sedikit beda, apa saja sih? Yuk kita simak.
Perhatikan bahan bakar
Seperti mesin bensin, bahan bakar mesin diesel juga mesti diperhatikan. Usahakan jangan pakai bahan bakar diesel berharga murah dengan kualitas jelek. Bahan bakar diesel kualitas buruk, punya kandungan sulfur yang tinggi. Kandungan sulfur yang tinggi, bisa membuat penyumbatan pada injektor dan kerak berlebih pada ruang bakar. Jika injektor tersumbat, mesin jadi boros BBM dan tenaganya loyo.
Baca Juga: Filter Fuel Pump yang Sering Dilupakan, Bila Rusak Bikin Jengkel
Ganti oli berkala
Karena kandungan asam yang tinggi pada bahan bakarnya, oli mesin diesel cepat sekali menghitam. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama, aditif dalam oli akan hilang akibat serangan soot atau asam pada sisa pembakaran mesin. Oli mesin tanpa aditif mencukupi, tentu tidak akan maksimal menjalankan tugasnya. Gunakan oli berkualitas seperti Deltalube Daily Diesel 15W-40. Oli ini sudah mengantongi sertifikasi API CI-4, dan sudah diformulasikan khusus untuk mesin diesel modern dengan teknologi common rail, turbocharger, dan intercooler.
Ganti filter lebih cepat
Nah ini dia yang juga jadi kuncian dalam perawatan mesin diesel. Filter filter di mesin diesel, harus lebih sering diganti. Hal itu disebabkan karakter mesin diesel yang sedikit berbeda dibanding mesin bensin. Mesin Diesel punya rasio kompresi mesin lebih tinggi, sehingga punya kemampuan menghisap udara yang lebih kuat. Hal itu berdampak pada filter udara yang jadi lebih cepat kotor.
Bahan bakar kualitas buruk dengan kandungan sulfur tinggi juga membuat filter bahan bakar, jadi kerja ekstra keras. Pun begitu dengan filter oli, yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kandungan asam yang tinggi membuat komponen oli jadi terdegradasi, sehingga bisa membuat penumpukan kotoran pada filter oli
Baca Juga: Penjelasan Arti Kode API dan SAE pada Oli Atau Pelumas Mesin