DELISERDANG - realitasonline.id | Salah satu media pada edisi Sabtu, 22 Oktober 2022 telah menerbitkan berita dengan judul "Cerita Petani di Sumut yang Memilih Meracuni dan Cabut Tanaman Cabai Akibat Harga Anjlok".
Menelusuri kebenaran berita tersebut petugas Kepolisian Polresta Deliserdang (Sabtu, 22/10/22) turun langsung ke objek yang dimaksudkan dalam pemberitaan tersebut untuk melakukan penyelidikan l.
M (50) seorang petani cabai, warga dusun Juli Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Delierdang, saat ditanyai petugas tentang berita petani cabai meracuni dan cabut tanaman cabai akibat harga anjlok, langsung tersentak terkejut membaca berita tersebut.
M pun menjawab, "Saya merasa terkejut dengan pemberitaan tersebut karena tidak benar begitu, memang saya ada meracun cabai saya seluas 1.200 M2 (3 rante) namun dengan tujuan agar mudah di cabut, itu saya lakukan karena cabai saya sudah memasuki masa panen akhir sehingga buahnya kecil kecil dan keriting. Sehingga saya bermaksud untuk mengganti dengan tanaman lain bukan karena hal lain," ungkapnya pasti.
"Dapat dipastikan bahwa petani cabai M, meracun cabainya karena umur cabainya sudah memasuki masa panen akhir sehingga ia bermaksud mengganti dengan tanaman baru," ucap petugas yang melakukan pengumpulan bahan keterangan langsung kepada M. (ZUL)
