Realitasonline.id-Jakarta | Menteri HAM Natalius Pigai mengusulkan agar anggaran Kementerian HAM ditingkatkan menjadi lebih dari Rp20 triliun. Menurut Pigai, peningkatan ini diperlukan untuk memperkuat pembangunan hak asasi manusia di Indonesia.
Ia menilai bahwa perhatian Presiden Prabowo terhadap HAM sangat besar, dan kementeriannya memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan mandat pembangunan HAM.
Pigai menyatakan bahwa pagu anggaran kementeriannya saat ini terlalu kecil, yaitu hanya Rp64,855 miliar atau 0,31 persen dari anggaran Kementerian Hukum dan HAM.
Ia berpendapat bahwa anggaran sebesar itu tidak memadai untuk melaksanakan program-program strategis, termasuk perlindungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Jabat Wamen Perumahan, Fahri Hamzah Targetkan 3 Juta Rumah per Tahun
Dalam pemaparannya, Pigai juga menegaskan bahwa kementeriannya bukan hanya bertugas mengawasi, melainkan membangun HAM secara menyeluruh.
Tugas ini mencakup pemenuhan kebutuhan dasar warga negara, seperti sandang, pangan, papan, dan akses terhadap hak-hak dasar lainnya.
Oleh karena itu, ia berharap tim transisi mempertimbangkan usulannya agar anggaran Kementerian HAM dapat disesuaikan dengan tanggung jawab yang diemban.
Pigai juga berencana mendirikan Universitas Hak Asasi Manusia (Unham) untuk memperkuat pendidikan dan riset di bidang HAM, yang menurutnya akan menjadi kontribusi penting bagi Indonesia dan dunia.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi VI DPR 2024-2029 Resmi Dijabat Andre Rosiade