kriminal

1 Tersangka Narkoba Ditembak di Medan, 10 Kg Sabu hingga Ribuan Butir Ekstasi Diamankan

Senin, 28 Oktober 2024 | 22:02 WIB
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan didampingi Kabag Ops Kompol Pardamean Hutahaean dan Kasat Narkoba Kompol Adrian Rizki Lubis menunjukkan barang bukti (BB) sabu dan lainnya yang disita dari 2 bandar narkoba, seorang tersangka ditembak, di Mapolrestabes, Senin (28/10/2024).

Realitasonline.id - Medan | Satres Narkoba Polrestabes Medan melayangkan peluru kepada satu tersangka narkoba. Petugas menyita barang bukti 10 Kg sabu, 1.980 butir pil ekstasi, 106 bungkus happy water, 54 butir aprazolam, 55 butir happy five dan 11 botol ketamine cair.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan didampingi Kabag Ops Kompol Pardamean Hutahaean dan Kasat Narkoba Kompol Adrian Rizki Lubis dalam keterangan persnya di Mapolrestabes, Senin (28/10/2024) mengatakan para tersangka yang diringkus di antaranya MN (38) warga Jalinsum Aceh Desa Tangkahan Durian Kecamatan Brandan Barat, Langkat yang ditembak petugas karena melakukan perlawanan, serta ALW (28) warga Jalan Jemadi Kelurahan Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur.

 

"Ini merupakan hasil pengungkapan dua kasus, pertama pada 21 Oktober dan kedua 26 Oktober 2024. Untuk barang bukti hasil pengungkapan pada 21 Oktober 2024 diantaranya 1.980 butir pil ekstasi, 11 botol ketamine cair, 12 pod berisi ketamine cair, 55 butir pil happy five dan 54 butir pil aprazolam," papar Gidion.

 

Baca Juga: Polda Sumut Rayakan HUT Humas Polri ke-73, Perkuat Hubungan dengan Masyarakat Melalui Baksos

 

"Sedangkan barang bukti pengungkapan kasus kedua yakni 10 Kg sabu, 1 sepeda motor dan 1 ponsel," imbuhnya.

 

Lanjut Kombes Gidion, atas perbuatannya para tersangka dipersangkakan melanggar Pasal 114 Ayat (2) Subs Pasal 112 Ayat (2) dari Undang-Undang (UU) nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 62 UU RI Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.

 

Baca Juga: Pemko Medan Berlakukan 2 Sistem Pembayaran Parkir Tepi Jalan, Tarif Naik

"Dengan ancaman hukuman minimal 20 tahun penjara dan maksimal seumur hidup atau hukuman mati," katanya dengan tegas mengakhiri.(TM)

 

Tags

Terkini