BLANGPIDIE - realitasonline.id | Sebanyak sembilan orang Narapidana (Napi) di Lapas Kelas IIB Blangpidie kawasan Desa Alue Dama, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), berhasil kabur dari penjara setelah menusuk petugas sipir yang bertugas di Lapas setempat, Jum'at (16/7) sore sekira pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada pukul 16.00 WIB, para Napi melaksanakan Shalat Ashar berjamaah di mushola yang berada di dalam Lapas. Setelah pelaksanaan sholat berjamaah, sekitar sembilan orang napi langsung menuju ke pintu area steril keluar masuk tahanan.
Selanjutnya, para napi mendobrak dan memaksa tahanan pendamping yang menjaga pintu area steril yang saat itu tidak dikunci. Setelah berhasil, para napi langsung berlari ke arah pintu utama dan memecahkan kaca. Dengan pecahan kaca tersebut, salah satu napi melukai para sipir yang sedang piket pada kantor P2U.
"Gagal menjebol P2U, sembilan napi mendobrak pintu aula yang berfungsi sebagai gudang. Setelah masuk gudang, mereka menggunakan alat yang ada dalam gudang lalu mendobrak jendela dan berhasil kabur. Satu orang tertangkap kembali," ungkap Kalapas Kelas II B Blangpidie, Akhmad Widodo.
Mengetahui hal tersebut, tambah Kalapas, dirinya langsung menghubungi pihak Kepolisian setempat guna melaporkan serta meminta bantuan untuk proses pencarian tahanan yang telah berhasil kabur dari lingkungan Lapas Kelas II B Blangpidie.
"Dalam tempo 12 menit, personel Polres Abdya tiba di lapas. Saat ini situasi kondusif dalam pengamanan yang turut dibantu personel TNI," kata Widodo.
Adapun korban kekerasan petugas sipir dalam kejadian tersebut yakni T. Irfansyah mengalami luka tusuk dibagian ulu hati, kemudian Sudirman alias Wen sebagai petugas kebersihan mengalami luka pelipis mata sebelah kanan, dan robek dibagian punggung sebelah kanan. Sedangkan, M. Ilham juga luka terkena hantaman kaca. Korban luka tusuk dan luka lainnya sudah di larikan ke Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya.