Baskami Minta Pemprovsu Jaga Stabilitas Harga Beras dan Identifikasi Penyebab Kenaikan

photo author
- Minggu, 1 Oktober 2023 | 21:03 WIB
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Minta Pemprovsu Stabilkan Harga Beras (Realitasonline.id/mis)
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Minta Pemprovsu Stabilkan Harga Beras (Realitasonline.id/mis)


Medan - Realitasonline.id | Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting minta pemerintah provinsi Sumatera Utara maupun kabupaten/ kota untuk menjaga stabilitas harga beras yang terus merangkak naik di pasaran.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini harga beras dengan kualitas premium telah dibanderol Rp 13.500 hingga Rp 14.500 per kilogram, meningkat jauh dari harga acuan penjualan (HAP) yaitu Rp 11.500 per kilogram.

Bahkan Bulog sendiri sudah menaikkan harga beras lebih dari 15 persen yakni harga sebelumnya Rp 8.600 perkilogram dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 9.950 per kilogram, menjadi Rp 10.250 per kilogram dengan HET nya Rp 11.500 per kilogram.

Baca Juga: Seorang Pakar Ekonomi Islam Sebut Belanja Online Sistem COD Hukumnya Haram, Begini Kata Ustaz Abdul Somad

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, pemerintah harus melakukan analisa, serta identifikasi secara matang penyebab naiknya harga beras ini.

"Saya melihat ada tren kenaikan harga pada wilayah yang harusnya surplus, karena memang sentra penghasil beras. Seperti Deliserdang, Sergai dan sebagian kawasan Simalungun," katanya, Minggu (1/10/2023).

Baskami menjelaskan, persoalan pangan merupakan persoalan yang harus segera diselesaikan. Mengingat, masalah pangan berkaitan erat dengan hajat hidup orang banyak.

Baca Juga: Sebulan Lagi Lengser, Bupati Deli Serdang Kunjungi Kecamatan Gunung Meriah dan STM Hulu

Dikatakannya, tren kenaikan beras dapat dipicu dari persoalan rantai pasok, tingginya biaya produksi, kelangkaan pupuk, juga dampak cuaca ekstrim seperti el nino.

"Ini bukan hanya persoalan supply and demand, tetapi harus ada kebijakan yang dihasilka dari keputusan politik yang berpihak kepada rakyat. Kenaikan harga beras ini dirasakan seluruh pihak, hingga masyarakat kecil. Saya juga menduga para petani kecil tidak menikmati keuntungan signifikan dari kenaikan harga ini," jelasnya.

Menurut Baskami, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provsu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Bulog serta stakeholder lainya harus melakukan langkah antisipasi menghindari lonjakan harga yang terjadi.

Baca Juga: Seorang Pelajar Tenggelam di Sungai Blumai Belum Ditemukan, Basarnas dan BPBD Deli Serdang Lakukan Pencarian

"Apakah dengan operasi pasar murah, pemantauan sentra produksi pertanian di Sumatera Utara, memperkuat dan menjaga alur distribusi yang tentunya harus didukung oleh aparat berwenang," tambahnya.

Baskami berharap harga beras dapat stabil dalam waktu dekat sehingga tak memicu naiknya inflasi. "Kita sudah masuk awal Oktober, sebentar lagi memasuki natal dan tahun baru, kita harapkan harga bahan pokok stabil," pungkasnya.(mis)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X