Realitasonline.id| Medan, Sosialisasi SNPMB 2024 digelar USU di auditorium kampus tersebut pada Selasa 16/1/2024 dihadiri para kepala sekolah, guru, bimbingan konseling dan siswa se Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara (USU) yang menggelar Sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 membuka 49 program studi (prodi) sarjana.
Penjelasan USU, kesiapan daya tampung sebanyak 7505 kursi meliputi tiga jalur penerimaan, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dan Mandiri.
Baca Juga: Cara Membuat Akun SNPMB Jalur SNBP 2024 Anti Ribet! Dibuka Hari Ini, Ayo Buruan Daftar!
Sementara untuk daya tampung program sarjana terapan, USU akan membuka 7 prodi dengan daya tampung sebanyak 635 kursi.
Serta program Diploma-4 dan Diploma-3 yang membuka masing-masing 7 program studi dengan daya tampung sebanyak 535 kursi.
Juga tersedia 2 prodi PSDKU Nias Utara. Tahun ini USU menyediakan daya tampung sekurang-kurangnya 20% untuk jalur SNBP, serta SNBT sebesar 40%.
Informasi lebih lanjut terkait penerimaan mahasiswa bisa diakses di laman https://penerimaan.usu.ac.id
Sosialisasi SNPMB bertujuan memberikan pengarahan dan pembimbingan bagi setiap sekolah dan siswa Kelas 12 dalam memahami jalur masuk perguruan tinggi yang terdiri dari 3 jalur yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Mandiri.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kealumnian Edy Ikhsan menyampaikan USU memiliki jalur tambahan dalam penerimaan mahasiswa baru yaitu salah satunya jalur Seleksi Berbasis Prestasi Unggul (SBPU).
Di mana jalur penyaringan calon mahasiswa ini dikhususkan bagi para calon mahasiswa yang memiliki bakat akademik maupun non-akademik, ungkap WR I.
WR I juga mengatakan setiap sekolah harus memberikan bimbingan, arahan serta dukungan kepada para siswa-siswinya dalam memilih Fakultas dan Jurusan yang sesuai sehingga nantinya bisa lolos dalam tahap seleksi.
Tingkat kompetisi yang cukup tinggi dan keketatan program studi itu harus betul-betul dijadikan data, jadi tidak hanya asal pilih tapi lihat peluang kursi dan keketatan tahun-tahun sebelumnya yang itu bisa menjadi pijakan, jelasnya.
Baca Juga: Diganjar Penghargaan Pembinaan Talenta Digital dari KSP Huawei, Rektor USU TOP