Akhyar pada akhirnya kalah bersaing di kontestasi itu, namun ia tidak pernah menjauh dari dunia politik. Belakangan Akhyar bergabung sebagai pengurus inti dari Partai Demokrat Sumatera Utara.
PDIP sendiri akhirnya sadar bahwa pilihan mereka membela Bobby Nasution adalah sebuah kesalahan besar. Faktanya, Bobby justru mengkhianati partai itu. Dalam berbagai kesempatan, Bobby bahkan terang-terangan mempermalukan PDIP. Alhasil, PDIP harus gigit jari.
“Sungguh kami, menyesal mendukung Bobby pada Pilkada Medan yang lalu. Itu adalah sebuah kesalahan kami,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Belajar dari kesalahan itu, PDIP menerima dengan senang hatinya hadirnya Kembali Akhyar ke partai itu, meski untuk kepentingan meminta dukungan maju pada Pilkada 2024.
PDIP siap mempertimbangkan untuk mendukung Akhyar maju merebut posisi Walikota Medan.
Selain PDIP, tentu saja Akhyar juga meminta dukungan dari partainya, Demokrat.
Baca Juga: Kuota Haji Indonesia sudah Terpenuhi, Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji
Usai sholat jumat sekitar pukul 14.00 WIB, tim pemenangan Akhyar juga mendatangi kantor Demokrat Medan yang diterima oleh tim penjaringan calon kepala daerah di partai itu.
Setelah itu bergeser mendatangi kantor PKS Medan.
Frimagus Gogo Harahap mengaku sangat bangga atas sambutan yang diberikan pengurus kedua partai itu kepada mereka.
“Mudah-mudahan ini pertanda kalau perjalanan Pak Akhyar maju pada Pilkada Walikota Medan akan berjalan mulus,” katanya.
Jika Pilkada berlangsung tanpa kecurangan, Gogo yakin Akhyar masih akan mendapatkan kepercayaan warga Medan memimpin kota ini. (AY)