Mantan Gubsu Ini Ogah Berpasangan dengan Musa Rajeckshah dan Bobby Nasution di Pilgub 2024 Karena Alasan Ini, Klaim Diusung PDIP Optimis Menang

photo author
- Kamis, 9 Mei 2024 | 15:52 WIB
Mantan Gubsu Edy Rahmayadi. (Realitasonline.id/Dokumen)
Mantan Gubsu Edy Rahmayadi. (Realitasonline.id/Dokumen)

Realitasonline.id| JAKARTA - Mantan Gubsu Edy Rahmayadi diketahui telah mengambil formulir pendaftaran untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara.

Mantan Gubsu ini memutuskan maju di Pilgub 2024 Sumatera Utara dan mengambil formulir pendaftaran dari PDIP, PKS, PKB, Partai Demokrat dan NasDem.

Di Pilgub 2024 Sumatera Utara, mantan Gubsu ini memastikan tidak akan berpasangan dengan Musa Rajeckshah, Ketua DPD Golkar Sumut.

Baca Juga: UKT Naik Ulah Siapa? Ini Penjelasan USU atas Tuntutan Mahasiswa yang Protes Uang Kuliah Tunggal Naik Lebih 100 Persen

Alasannya, kata Edy Rahmayadi, karena Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajeckshah yang akrab disapa Ijeck itu memiliki tubuh yang terlalu tinggi. Sehingga tidak sesuai jika berfoto dengan Edy Rahmayadi.

Waktu foto itu, satu terlalu tinggi satu terlalu di bawah jadi kurang simetris. Jadi kurang pas dipasangkan, kata Edy Rahmayadi di Kantor DPD PDIP Sumut, Senin (6/5/2024) lalu.

Edy Rahmayadi pun enggan berpasangan dengan Bobby Nasution di Pilgub 2024 mendatang.

Edy Rahmayadi beralasan karena Bobby Nasution juga terlalu tinggi. Jika difoto berpasangan dengan Edy Rahmayadi, maka tidak akan sesuai.

"Lebih tinggi juga dia. Yang pastinya tidak," tegas Edy Rahmayadi yang pernah menjabat Ketua Umum PSSI tersebut.

Baca Juga: Alami Trauma, Siswa Kelas IV SD di Deli Serdang Diduga Dianiaya Guru hingga Hampir Linglung

Menurut Edy, siapapun berhak memiliki cita-cita menjadi seorang pemimpin. Yang tidak boleh adalah ketika seseorang menjadi pemimpin, namun menggunakan kekuasaannya untuk menyalahi aturan hingga melakukan intervensi.

Semua orang boleh bercita-cita untuk menjadi seorang pemimpin. Mau Bobby, mau Musa. Mau apapun siapapun dia. Tetapi yang tidak boleh siapa? Yang tidak boleh melukai aturan yang ada.

Misalnya tidak boleh bawa beras, jangan pakai beras. Jangan melakukan intervensi melalui kekuasaan, jangan melakukan itu, tegasnya.

Baca Juga: Ini Penjelasan OJK Soal Versi Baru BCP yang Kini Dipakai untuk Memperkuat Pengawasan Industri Perbankan

Diketahui, untuk Pilgub 2024 Sumatera Utara tim sukses Edy Rahmayadi mengklaim bahwa mantan Gubsu itu diusung oleh PDIP.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X