Di bagian lain, ujar Nikson Nababan, Tanah Karo sebagai salah satu pusat penyediaan bahan pangan untuk Sumut, harus dikelola secara baik, dengan memperhatikan pemasaran hasil produksi pangan dan kesejahteraan petani.
Di samping itu, potensi agrobisnis dan wisata di Karo, harus dikemas dalam konsep agrowisata yang menarik dan berkelanjutan, dengan keterlibatan (kolaborasi) para stakeholder.
Karena itulah, ujar Nikson Nababan lebih lanjut, ia berharap hubungan dengan warga Karo tetap terjaga dengan baik. "Apalagi karena kita sama-sama etnis yang tumbuh dan besar di Sumatera Utara, mari terus saling merajut kebersamaan," ujar Nikson.
Pada kesempatan itu, Nikson Nababan mengapresiasi keturunan Guru Patimpus Sembiring Pelawi dan panitia yang mengundang dirinya pada peluncuran buku Guru Patimpus pada akhir Juni mendatang.
"Saya akan hadir, dan harapan kita tentunya jasa-jasa teladan kita Guru Patimpus untuk Medan khususnya dan Sumatera Utara umumnya dapat kita maknai sebagai spirit untuk terus membangun Sumatera Utara ke depan," jelas Nikson.
Ia juga menyampaikan visinya membangun Sumut ke depan jika rakyat memberi amanah, adalah Provinsi Sumut yang Berdikari dan Berkepridabian, dengan misi pembangunan pendidikan, infrastrukur, kesehatan, pertanian, ekonomi dan sosial budaya.
"Karena sesuai arahan bapak pendiri bangsa kita Bung Karno, kita harus berdikari di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Itulah sehingga saya mengambil visi Sumut Berdikari dan Berkepribadian," pungkas Nikson. (AL)